Jakarta, CoreNews.id – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ikut mengomntari debat panas soal etika antara capres nomor urut 1 Anies Baswedan an capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Bahlil mengkritik Anies merasa paling punya etika tinggi.
“Ya, itu kan Anies kan begitu modelnya. Pak Anies itu apa ya, debat tema lain bicara lain, tapi sok merasa punya etika yang tinggi, tapi ternyata yang bersangkutan etikanya kalian tahu sendiri,” ungkap Bahlil di Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Bahlil lalu meminta Anies tidak merasa pintar soal etika. Bahlil juga mengaku sedih sebagai junior Anies. “Jadi jangan merasa terlalu pintar juga dengan etika, tapi ya kita lihatlah modelnya kayak gitu. Sedih juga, sih, saya sebagai juniornya dia,” katanya.
“Mas Anies itu, kan senior saya, tapi melihat standar etikanya ya seperti itu,” imbuhnya.
Sebelumnya, pada debat capres ketiga, Anies Baswedan terlibat debat panas dengan Prabowo Subianto. Debat panas ini terjadi ketika sesi tanya jawab. Anies meminta Prabowo menjelaskan hubungan etika pemimpin dengan kemampuan jaga pertahanan dan kedaulatan.
“Semakin tinggi jenjang kepemimpinan, semakin luas cakupannya, semakin kompleks organisasinya, maka pemimpin makin mengandalkan pada nilai, bukan lagi teknis-teknis, tapi mengandalkan pada nilai-nilai, itu yang membedakan antara kepemimpinan yang kompleks dengan yang sederhana. Nah, pertanyaan yang ingin saya sampaikan kepada Bapak, apa hubungan antara standar etika seorang pemimpin negara dengan kemampuannya dalam menjaga pertahanan, keamanan, dan kedaulatan negara?” tanya Anies kepada Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).