Jakarta, CoreNews.id — Produksi batu bara Indonesia selama tahun 2023 dicatat sebesar 775 juta ton atau 112 persen dari target 694,5 juta ton. Dari jumlah produksi tersebut, untuk kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) sebesar 213 juta ton dan untuk ekspor sebesar 518 juta ton. Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat konferensi pers “Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024” di Gedung Kementerian ESDM Jakarta, (15/1/2024).
Menurut Arifin Tasrif kembali, produksi batu bara Indonesia terus meningkat sejak 2020, di mana pada tahun tersebut produksi dicatat sebesar 564 juta ton dengan DMO sebesar 132 juta ton dan ekspor 405 juta ton. Untuk 2021, produksi batu bara dicatat sebesar 614 juta ton, dengan DMO sebesar 133 juta ton dan ekspor 435 juta ton.
Pada tahun 2022, produksi batu bara Indonesia kembali meningkat menjadi 687 juta ton, dengan pasokan DMO sebesar 216 juta ton dan untuk ekspor mencapai 465 juta ton. Sementara itu, pada 2024, pemerintah telah mencanangkan target produksi batu bara dipatok sebesar 710 juta ton.*