Jakarta, CoreNews.id – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menanggapi pernyataan terkait proyek food estate yang dinilai gagal. Menurutnya, food estate justru sudah berhasil dan sudah bisa dipanen.
“Food estate ini bukan proyek instan, butuh proses. Kenyataannya kita memiliki 10 juta hektare yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Kami sekarang menggarap itu, butuh proses, butuh teknologi agar menjadi lahan produktif,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (22/1/2024).
Amran menjelaskan, proyek food estate di Humbang Hasundutan yang seluas 418,29 hektare (ha). Untuk Food Estate Temanggung dan Wonosobo seluas 907 ha telah berhasil panen komoditas hortikultura, dan Kalimantan Tengah berhasil melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan hingga mampu panen padi dengan produktifitas 5 ton/ha. Begitu pula di Sumba Tengah NTT dan kabupaten Keerom Papua yang telah mampu panen jagung seluas 500 ha.
“Food estate tersebut sudah berhasil panen. Food estate Gunung Mas juga sudah panen jagung seluas 10 hektare dan singkong seluas 3 hektare. Kita pantau terus lahan tersebut,” lanjutnya.
Sebagai informasi, proyek food estate kembali menjadi bahan perdebatan dalam Debat Cawapres keempat, Minggu (22/1). Cawapres nomor urut 1 dan 3 kompak menyebut proyek besutan Jokowi tersebut gagal dan merusak lingkungan.