Jakarta, CoreNews.id – Ganjar Pranowo-Mahfud MD menggelar kampanye di Kota Surakarta (Solo) dan Kota Semarang, Jawa Tengah pada hari terakhir masa kampanye Pilpres 2024, Sabtu (10/2/2024).
Kota Surakarta (Solo) dipilih karena merupakan titik tolak Jokowi masuk politik praktis karena dicalonkan menjadi wali kota oleh PDI-P pada 2005.
“Untuk mengingat kembali pentingnya jalan demokrasi bagi bangsa Indonesia dan terutama bagi kader partai pendukung, maka Solo dan Semarang menjadi pilihan lokasi kampanye putaran terakhir hari ini,” ungkap Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sumantri Suwarno, dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/02/2023).
Sumantri menegaskan, jika tak ada cerita PDI-P mencalonkan Jokowi sebagai wali kota Solo dan basis suara besar di Jawa Tengah, tidak akan ada pula cerita Jokowi menjadi presiden.
“Masyarakat Indonesia, bahkan Solo, belum banyak mengenal kiprah Jokowi waktu itu, tetapi militansi kader partai dan dukungan rakyat mengantarkan Jokowi menduduki jabatan publik pertamanya,” jelasnya.
“Dukungan rakyat yang kuat melalui proses demokrasi yang sehat di balik kemunculan Jokowi merupakan pencapaian hebat partisipasi publik dalam politik,” tuturnya.
Ia pun mengajak, masyarakat Solo dan Jawa Tengah, serta rakyat Indonesia di daerah lainnya, harus tetap setia di jalan demokrasi.
Tujuannya agar terus dapat melahirkan pimpinan terbaik bangsa secara bermartabat.
“Kemudian bagi siapa pun yang muncul melalui jalan demokrasi, tetapi tidak menjalankan proses pemilu secara fair, berarti telah mengkhianati jalan demokrasi,” tutupnya.