Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Raksasa Elektronik Toshiba Diterjang Kabar Kebangkrutan

by Rendy
1 Maret 2024 | 15:57
in Ekonomi
Raksasa Elektronik Toshiba Diterjang Kabar Kebangkrutan

Toshiba Diterjang Kabar Kebangkrutan - Ist

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Siapa yang tidak kenal dengan Toshiba. Hampir setiap generasi mengetahui merek raksasa elektronik ini. Televisi, komputer, hingga speaker buatan perusahaan yang telah berdiri sejak 1875 ini mengisi rumah hingga perkantoran. Namun, Toshiba kini bangkrut.

Sebelum Toshiba bangkrut, perusahaan sempat menikmati era kejayaannya. Toshiba pernah terdaftar di Bursa Efek Tokyo selama 74 tahun. Bahkan, perusahaan tersebut pernah masuk ke dalam indeks Nikkei.

Perusahaan ini mengembangkan TV berwarna pertama di Jepang, masin cuci, hingga kulkas. Toshiba juga merupakan produsen pertama yang menjual rice cooker.

Toshiba kemudian menjadi merek global yang dikenal karena kecanggihan TV dan laptopnya. Perusahaan pun tumbuh menjadi konglomerat, dan menjadikannya pemain penting dalam industri semikonduktor dan tenaga nuklir.

Akan tetapi, perusahaan mulai goyah ketika pemalsuan pendapatan terungkap pada 2015. Seperti diberitakan BBC, Toshiba mengakui telah melebih-lebihkan laba operasional hingga lebih dari 1 miliar dolar AS selama tujuh tahun. Mereka pun diminta untuk membayar denda sebesar 7,37 miliar yen, yang merupakan denda terbesar dalam sejarah Jepang saat itu.

Pada 2017, anak perusahaan pembangkit nuklirnya di AS, Westinghouse Electric, bangkrut. Utang mereka pun melebihi aset yang dimiliki saat itu.

Untuk mengatasi ketidakseimbangan antara utang dan aset, yang memaksa keluar dari bursa saham Tokyo atau delisting pada 20 Desember 2023. Lalu manajemen memilih untuk menerima dana dari investor di luar negeri. Namun, hal ini menimbulkan masalah baru termasuk ketidaksepakatan atas keputusan bisnis.

Perusahaan yang berbasis di Tokyo ini terus berusaha untuk mendapatkan kembali pijakannya setelah satu dekade yang ditandai dengan skandal, kerugian yang melumpuhkan, dan penjualan unit chip memori perintisnya.

READ  Penjualan Merosot, Nisan PHK 9000 Karyawan

Toshiba bangkrut dan menjual unit TV dan PC-nya, dan memisahkan divisi yang dianggap paling berharga, yaitu semikonduktor.

Setelah serangkaian perubahan manajemen, Japan Industrial Partners membeli semua saham dan mengeluarkan Toshiba dari bursa saham.

“Bencana yang dialami oleh Toshiba merupakan konsekuensi dari tata kelola perusahaan yang tidak memadai di tingkat atas,” ungkap Gerhar Fasol, kepala eksekutif perusahaan penasihat bisnis Eurotechnology Jepang dikutip dari BBC.

Tags: Toshiba
Previous Post

Beras Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar Februari 2024

Next Post

HelloBill Ikut Ramaikan Ajang International Motor Show 2024

Next Post
HelloBill Ikut Ramaikan Ajang International Motor Show 2024

HelloBill Ikut Ramaikan Ajang International Motor Show 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

17 Mei 2024 | 21:11
Ia kemudian merekomendasikan strategi 3-2-1-1-0 backup, yakni memiliki tiga salinan data di dua media berbeda. Satu salinan di luar lokasi, satu salinan offline atau tidak dapat diubah, serta memastikan nol kesalahan saat proses pemulihan

Serangan Siber Sepanjang 2024 di Indonesia Capai 330,5 Juta

26 September 2025 | 13:57
Menurut Supratman, BPBUMN akan tetap menjadi pemegang saham dwiwarna seri A sebesar 1 persen mewakili pemerintah, sementara saham seri B sebesar 99 persen akan dipegang Danantara sebagai operator. BPBUMN berperan sebagai regulator, sedangkan Danantara berperan sebagai operator untuk melaksanakan fungsi usaha.

Kementerian BUMN Resmi Diganti Menjadi Badan Pengaturan BUMN

26 September 2025 | 14:17
uob-ruangguru-kerja-sama-bekali-90-ribu-pelajar-indonesia-keterampilan-digital

UOB dan Ruangguru Perkuat Pendidikan Digital di Indonesia

20 Agustus 2025 | 17:00
Menurut Rosmauli, secara rinci, penerimaan dari pajak pertambahan nilai (PPN) perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) tercatat sebesar Rp 6,51 triliun, pajak atas aset kripto Rp 522,82 miliar, pajak fintech (peer to peer lending) Rp 952,55 miliar, dan pajak Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah (SIPP) Rp 786,3 miliar. Untuk PPN PMSE, total setoran sejak 2020 hingga 2025 mencapai Rp 31,85 triliun.

Ekonomi Digital Sumbang Pajak Rp8,77 Triliun

26 September 2025 | 14:56
kenaikan-biaya-h1b-untuk-siapa-visa-ini-menguntungkan-perusahaan-it-india-atau-as

Kenaikan Drastis Biaya H-1B: Untuk Siapa Sebenarnya Visa Ini Menguntungkan, Perusahaan IT India atau Raksasa AS?

22 September 2025 | 21:00
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved