Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Vaksin Astra Zeneca Punya Efek Samping dari Pembekuan Darah Hingga Kematian

by Irawan Djoko Nugroho
4 Mei 2024 | 22:33
in Gaya Hidup
TTS mengacu pada penggumpalan di pembuluh darah, dan terjadi dalam kasus yang sangat jarang terjadi, setelah penggunaan jenis vaksin tertentu, menurut pakar medis Dr Rajeev Jayadevan yang dikutip ANI.

Ilustrasi: AstraZeneca

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id — AstraZeneca dalam dokumen pengadilan mengakui bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping langka yang dikenal sebagai Sindrom Trombosis dengan Trombositopenia (TTS). Dilansir dari The Economic Times, Sabtu (4/5/2024), TTS mengacu pada penggumpalan di pembuluh darah, dan terjadi dalam kasus yang sangat jarang terjadi, setelah penggunaan jenis vaksin tertentu, menurut pakar medis Dr Rajeev Jayadevan yang dikutip ANI.

Orang yang mengalami TTS merasakan gejala. Selai mudah memar atau bercak darah kecil di bawah kulit di luar tempat suntikan, gejalanya mungkin termasuk sakit kepala yang parah atau terus-menerus, penglihatan kabur, sesak napas, nyeri dada, kaki bengkak, dan sakit perut yang terus-menerus.

Dalam siaran persnya pada bulan November 2021, AstraZeneca melaporkan bahwa dua miliar dosis vaksinnya telah dipasok ke negara-negara di seluruh dunia kurang dari 12 bulan setelah persetujuan pertama. Raksasa farmasi ini juga memperoleh keuntungan dari vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya pada tahun 2022 dan melaporkan bahwa mereka telah mengirimkan sekitar 102 juta dosis vaksinnya melalui COVAX pada Q4 2022.

Menurut The Telegraph, dilansir Pharmaceutical Technology, dosis pertama vaksin yang pertamakalinya diluncurkan pada 4 Januari 2021 di UK ini, memiliki kasus pertama yang diajukan pada 2023. Pada saat itu seorang pasien melaporkan bahwa vaksinasi menyebabkan dia mengalami cedera otak permanen yang disebabkan oleh bekuan darah dan pendarahan di otak.*

READ  Angka Diabetes Terus Meningkat, Ini Cara Pencegahannya
Tags: AstraZenecaTTS
Previous Post

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Kini Jadi 48 Perjalanan Per Hari

Next Post

Tim Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Next Post
BWF Thomas & Uber Cup 2024

Tim Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

tugu-insurance-pertahankan-kinerja-solid

Tugu Insurance Tetap Tangguh di Tengah Dinamika Industri Asuransi

12 November 2025 | 18:00
Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
Ekonomi Digital Indonesia Hampir Sentuh US$100 Miliar, Pimpin ASEAN dalam Adopsi AI dan Video Commerce

Ekonomi Digital Indonesia Hampir Sentuh US$100 Miliar, Pimpin ASEAN dalam Adopsi AI dan Video Commerce

13 November 2025 | 21:47
/dli-excellence-scholarship-2025

DLI Dukung Putra Putri Terbaik Bangsa Lewat Program Beasiswa Global

13 November 2025 | 09:00
Ghali atau galleon telah dikeluarkan dalam pembahasan dan dianggap sebagai puncak kreatifitas bangsa Eropa, dalam membangun sarana angkut laut. Sekalipun hal ini keliru. Sebagai akibatnya, ruang kreatifitas dalam menginterpretasi dan kemudian mengelaborasi kapal Jawa masa lalu menjadi seperti terhenti.

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

15 Juni 2025 | 21:48
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved