Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

by Miroji
17 Mei 2024 | 10:05
in Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

sumber foto: kompas.com

Bagikan sekarang:

CoreNews.id, Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menilai, pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang tidak mau memakai gaya militer saat memimpin pemerintahan justru akan memunculkan pertanyaan. Sebab, PDI-P melihat jiwa militer Prabowo sudah tertanam meski sudah 25 tahun berada di luar karier kemiliteran.

“Pertanyaan kita adalah, apakah demikian mudah seseorang itu bisa berubah watak dan karakternya? Kita berharap kita selalu berubah ke hal jauh lebih baik,” kata Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Djarot menilai, gaya kepemimpinan Prabowo berbeda dengan gaya sang mentor, Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gaya militer dari Prabowo, menurut PDI-P, masih begitu melekat. Namun, menurut Djarot, PDI-P akan memantau nantinya ketika Prabowo resmi memimpin pemerintahan.

“Kita akan melihat gaya kepemimpinan asli Pak Prabowo seperti apa, meskipun sudah 25 tahun itu sudah di luar militer. Tapi, bagaimana pun juga gaya kemiliteran sudah tertanam di dalam dirinya,” ujar dia. Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini beranggapan, tidak ada yang salah dari gaya militer dipakai untuk memimpin pemerintahan.

Asalkan, gaya militer tidak dipakai untuk membungkam kebebasan berpendapat seperti yang terjadi pada rezim Orde Baru (Orba).

“Tapi zaman sekarang hal seperti itu sulit untuk dilakukan. Jadi mudah-mudahan kita lihat saja,” ujar Djarot.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan militeristiknya sudah tidak lagi relevan. Hal itu diungkapkan Prabowo saat sesi tanya jawab dengan Kepala Koresponden Internasional Bloomberg wilayah Asia Tenggara, Haslinda Amin, dalam Forum Ekonomi Qatar di Doha, Rabu (15/5/2024) waktu setempat.

READ  Jokowi & SBY Masuk Dewan Pengarah Danantara, Sri Mulyani Sempat Terlewat?

Mulanya, Haslinda Amin bertanya soal gaya kepemimpinan militer ala Prabowo. Sebab, Prabowo berkecimpung di TNI selama lebih kurang 24 tahun. Jabatan strategis seperti Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) pernah diemban Prabowo.

“Sejumlah orang merasa kebijakan-kebijakan Anda akan dilihat melalui kaca mata militer, bagaimana respons Anda?” kata Haslinda Amin

Namun, Prabowo tidak mau disebut demikian. Ia menyebut gaya kepemimpinan militeristik “non-sequitur” atau tidak relevan.

“Anda tahu, saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi menurut saya hanya itu yang Anda sebut militeristik, ini tidak relevan. Itu tidak ada hubungannya dengan apa pun,” kata Prabowo.

Haslinda Amin lalu bertanya, “Seperti apakah gaya kepemimpinan Prabowo?” “Saya akan menjadi diri sendiri, saya yang asli,” tutur Prabowo.

Tags: Prabowo
Previous Post

Kewajiban Sertifikasi Halal Produk UMK Ditunda, Menag: Bentuk Keberpihakan Pemerintah

Next Post

Rasakan Pengalaman Dunia Inovasi, Bisnis dan Perdagangan Bilateral di Taiwan Expo 2024

Next Post
Rasakan Pengalaman Dunia Inovasi, Bisnis dan Perdagangan Bilateral di Taiwan Expo 2024

Rasakan Pengalaman Dunia Inovasi, Bisnis dan Perdagangan Bilateral di Taiwan Expo 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Gundik, Film Horor Komedi Anggy Umbara Tayang Mei 2025

Gundik, Film Horor Komedi Anggy Umbara Tayang Mei 2025

24 April 2025 | 13:59
Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
Dorong UU Pembinaan Ideologi, Guru Besar UIN Jakarta Ingatkan Komitmen Pancasila

Kembali ke Spirit Nawawi al-Bantani: Prof Abie Serukan Kebangkitan Ilmu dan Agama di Usia Perak Banten

4 Oktober 2025 | 17:12
Darurat Keracunan MBG di Bandung Barat, Ratusan Siswa Terkapar

60 Siswa Keracunan MBG di Jakarta, Ini Penyebabnya

4 Oktober 2025 | 11:24
Dengan diketahuinya celurit yang tidak lain adalah krětāla atau senjata asli dalam sejarah Jawa Kuna menurut kajian arkeologis dan filologis, maka Sakera atau Sadiman atau Sagiman sebagai sosok yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan Belanda dengan celurit sebagai senjata, dapat dikatakan merupakan sosok yang mempopulerkan kembali celurit sebagai sebuah senjata pembunuh.

Celurit Dalam Tinjauan Sumber Arkeologis dan Filologis

28 Februari 2024 | 04:10
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved