Jakarta, CoreNews.id — PT Pegadaian tengah mengembangkan portofolio sosial, seperti social bonds dan social sukuk, masing-masing bernilai Rp 2 triliun. Perilisan akan dilakukan pada tahun 2024 ini. Kedua instrumen keuangan tersebut diharapkan dapat memberikan nilai trading yang cukup baik sehingga mampu menambah pendanaan bagi perusahaan serta terus menjadi bagian penting dalam roadmap ESG Pegadaian di masa mendatang.
Hal ini disampaikan Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha di Jakarta, (12/6/2024). Menurut Ferdian, perilisan obligasi dan sukuk sosial tersebut, merupakan bagian dari peta jalan (roadmap) implementasi prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) perseroan.
Pegadaian pada saat ini juga tengah berupaya untuk menyiapkan konsep Green Loan (Pembiayaan Hijau). Pegadaian bahkan menerapkan konsep green building pada gedung baru perseroan yang diresmikan bulan lalu serta berbagai kegiatan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Khusus untuk program TJSL yang terkait dengan pelestarian lingkungan sekaligus berdampak kepada masyarakat, Pegadaian dicatat menggelontorkan dana senilai Rp 33 miliar pada tahun 2023.
Menurut Ferdian kembali, salah satu Program TJSL adalah program Memilah Sampah Menabung Emas (MSME). Program ini dicatat berhasil memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki investasi emas dengan menyerahkan sampah yang telah mereka pilah ke berbagai bank sampah binaan Pegadaian.*