Serang, CoreNews.id — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan Edukasi Keuangan bagi Anak/Pelajar dengan tema “Edukasi Keuangan untuk Anak Indonesia, Menuju Indonesia Emas 2045” di Plaza Aspirasi KP3B, Serang, Provinsi Banten, (26/7/2024).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemerintah Provinsi Banten Agus Setiawan, Kepala Badan Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Banten Afrizal Sitohang, Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa, Kepala OJK Jabodetabek dan Provinsi Banten Roberto Akyuwen, beserta para pimpinan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bank Banten, Bank BJB, serta Bursa Efek Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Friderica menyampaikan bahwa OJK akan terus mendorong industri jasa keuangan untuk memiliki program edukasi dan inklusi keuangan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Kami terus mendorong untuk program-program literasi dan inklusi Industri Jasa Keuangan yang menjangkau pelajar, anak-anak Indonesia. Dan saat ini 85,58 persen dari total pelajar Indonesia, jumlahnya 57 juta pelajar, telah memiliki rekening dengan besaran Rp32,84 triliun,” kata Friderica.
Lebih lanjut, Friderica juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat OJK akan meluncurkan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCAR) yang menargetkan peningkatan inklusi keuangan 3 persen setiap tahunnya.
Sebagai upaya untuk mengenalkan infrastruktur literasi dan inklusi keuangan, OJK turut menghadirkan Simolek Edutainment, mobil layanan PT Bank Pembangunan Daerah Banten dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten untuk memfasilitasi peserta edukasi agar mengenal lebih dalam mengenai produk keuangan yang telah disampaikan oleh para narasumber pada sesi diskusi edukasi keuangan.*