New York, CoreNews.id — Starbucks rekrut bos Chipotle Mexican Grill, Brian Niccol untuk menjadi CEO baru. Niccol menggantikan Laxman Narasimhan, dimana masa jabatannya hanya bertahan satu setengah tahun. Dipilihnya Niccol, karena ia dikenal sukses menghidupkan kembali Chipotle. Niccol terbukti mampu membawa dampak positif terhadap Starbucks, saham Starbucks dicatat langsung melonjak 24 persen pada Selasa (13/8/2024).
Penggantian CEO baru Starbucks ini tidak lepas dari tekanan dari Elliott sebelumnya, yang mengoleksi saham perusahaan senilai 2 miliar dolar AS. Lembaga investasi ini, menyarankan Starbucks untuk memperluas jajaran direksi dan menjadikan eksekutif Elliott Jesse Cohn sebagai direktur, meskipun ia tidak menuntut perubahan CEO.
Starbucks dicatat telah mengalami penurunan penjualan secara global dalam setahun terakhir. Penurunan total laba bersih sebesar 1 persen pada kuartal II 2024 yoy menjadi 9,1 miliar dolar AS atau setara Rp 149 triliun. Meskipun pada kuartal sebelumnya juga terjadi peningkatan sebesar 6 persen. Penjualan global yang sejenis juga turun 3 persen dibarengi dengan jumlah pengunjung turun 5 persen. Data itu merupakan penurunan penjualan Starbucks pada kuartal kedua berturut-turut. Kini Starbucks juga menghadapi persaingan yang lebih ketat di segmen kopi siap saji AS, terutama dari operator kopi drive thru yang berkembang pesat.*