Depok, CoreNews.id — Politeknik Negeri Jakarta memberikan pelatihan manajemen masjid bagi para pengurus masjid di Kelurahan Depok, Pancoran Mas. Melalui program pengabdian kepada masyarakat, para dosen Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah memberikan materi pelatihan tentang keorganisasian masjid, tata kelola keuangan masjid, dan model fundrising masjid.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini sebagai bentuk edukasi dan penguatan visi dan misi cara pengelolaan masjid yang baik dan benar. Rangkaian acara yang diselenggarakan mencakup pengelolaan keuangan masjid, mengelola program kemaslahan jama’ah, dan optimalisasi potensi ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah).
Selain itu juga dipresentasikan pengenalan contoh masjid-masjid, berdasarkan karakternya, yang telah sukses dalam mengelola potensi dasarnya, serta menjadi rumah ibadah yang bermanfaat bagi jama’ah secara umum.
Pelatihan diselenggarakan bekerjasama dengan Masjid Al-Fauzien Pesona Utama Depok, (23/08/24). Kegiatan dilaksanakan di aula Masjid Al-Fauzien. Pengisi materi pelatihan para dosen Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah dan dari Baznas Depok yang diisi langsung oleh Direktur dan Wakil Direkturnya.
“Kami ingin memberikan warna baru dalam tata kelola masjid, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat ini kami selenggarakan”, kata Bambang Waluyo, Ketua Pelaksana Pengabdian (23/08/24). “Target kami, masjid-masjid memiliki manajemen yang baik dalam hal perngorganisasian terutama tentang tata kelola keuangan masjid”, tambahnya.
Menurut Bambang, saat masjid sudah memiliki manajemen organisasi yang baik dan tata kelola keuangan yang baik, masjid bisa berdaya dan mandiri. Bahkan melalui semua itu, masjid bisa memberdayakan masyarakat, tidak hanya dalam hal ibadahnya saja tapi juga dalam persoalan ekonominya.
Ketua Masjid Al-Fauzien Abdillah, menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian ini adalah hal baik yang perlu didukung dan digalakkan, agar masjid-masjid dapat dikelola dengan baik. Pengurus masjid perlu diberikan pengetahuan tentang organisasi, tentang kelola keuangan, dan tentang bagaimana memberdayakan jama’ah.
“Masjid tidak hanya persoalan ibadah, tapi lebih besar lagi persoalan muamalah, yaitu tentang kerukunan sosial, pendidikan, ekonomi, dan yang lainnya”, kata Abdillah.
Dalam pengabdian tersebut Ketua Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah PNJ – Nurul Hasanah, menyampaikan bahwa penyelenggaraan pelatihan manajemen masjid ini merupakan tugas pokok dosen untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang dan keahliannya. “Program pengabdian kami laksanakan setiap tahun. Dan kami mengadakan pengabdian ini disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat,” jelas Nurul.
Lebih lanjut Nurul menjelaskan, bahwa program pengabdian dengan pendekatan pendampingan masyarakat secara langsung ini akan memberikan manfaat yang besar dan tepat sasaran. Khususnya, dalam bidang pemberdayaan, perlu dilakukan advokasi langsung ke masyarakat sampai pada teknis pelaksanaannya.
“Dan kami dalam melaksanakan pengabdian memilih program yang memberikan dampak yang besar dan berkelanjutan. Oleh karena itu, program pelatihan manajemen masjid, yang fokusnya untuk pendirian Unit Pengumpul Zakat (UPZ), ini kami pilih sebagai program pengabdian masyarakat tahun ini,” katanya.
Nurul lalu menjelaskan bahwa keberadaan UPZ untuk masjid akan memberikan manfaat bagi masyarakat umum dan akan memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan.(*)