Jakarta, CoreNews.id — Pemerintah berencana menambah kuota rumah subsidi skema fasilitas likuditas pembiayaan perumahan (FLPP) menjadi 200.000 unit pada tahun ini, dari semula sebanyak 166.000 unit rumah. Selain itu, pemerintah juga memperpanjang pemberian insentif pajak pertambahan nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 100% hingga Desember 2024.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, (27/8/2024). Menurut Airlangga, dua kebijakan tersebut yang berlaku nanti mulai 1 September, diharapkan dapat mendorong kemampuan daripada kelas menengah untuk mendorong sektor kontruksi. Hal ini dikarenakan, sektor kontruksi dan perumahan memiliki multiplier effect yang tinggi terhadap perekonomian nasional.*