Jakarta, CoreNews.id — The Federal Reserve atau Bank Sentral AS pangkas tingkat suku bunga acuan sebesar ½ poin persentase (50 bps) dari 5,25—5,5 persen menjadi 4,75—5 persen. Pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps ini merupakan yang pertama kali sejak lebih dari empat tahun yang lalu atau pada Maret 2020. Penurunan FFR itu lebih besar dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebesar 25 bps.
Hal ini dikutip dari federalreserve.gov, (19/9/2024). Menurut The Fed, kebijakan pemangkasan suku bunga itu dilakukan karena tingkat pengangguran di AS tinggi. Selain itu, juga untuk meyakini tingkat inflasi AS yang bergerak menuju sasaran di angka 2 persen, namun prospek ekonomi dinilai tidak pasti.
The Fed juga menyampaikan akan terus mengurangi kepemilikannya atas sekuritas Treasury dan utang lembaga serta sekuritas yang didukung hipotek lembaga. The Fed bahkan akan terus memantau implikasi informasi yang masuk terhadap prospek ekonomi, serta mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk pembacaan tentang kondisi pasar tenaga kerja, tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, serta perkembangan keuangan dan internasional.*