CoreNews.id, Jakarta – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita meninjau simulasi makan siang gratis di SDN Gisikdrono 02. Menu makanan tersebut dihargai Rp 14.500 per porsi.
Mbak Ita membagikan paket makan siang gratis kepada siswa kelas 5 sekitar pukul 09.00 WIB. Paket makan bergizi itu berisi berbagai macam menu yakni ayam dengan baluran tepung atau chicken katsu, nasi, selada, brokoli, tahu putih, pepaya, dan air mineral.
Usai makanan dibagikan, siswa-siswi SD lantas menyantap makanan dengan lahap. Salah satunya siswa kelas 5 asal Puri Anjasmoro, Billy (11) mengaku menyukai menu yang dibagikan pagi itu.
“Enak makanannya. Senang, inginnya sih makanannya yang sehat. Soalnya biasanya dibawain bekal makan sayur dari rumah,” kata Billy mengutip berita detik.com, Senin (7/10/2024).
Sementara itu, di hadapan puluhan siswa itu Mbak Ita mengatakan, menu yang dibawa Pemkot Semarang bersama Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) merupakan menu kekinian bagi para siswa.
“Ini adalah menu kekinian, karena kalau nggak kekinian, anak-anak nggak mau makan. Makanannya sesuai selera kalian, tapi tetap terpenuhi gizinya, jadi harus dihabiskan,” kata Mbak Ita.
Ia menjelaskan, sudah ada tiga menu makan siang yang telah dirumuskan Pemkot Semarang bersama PPJI untuk program ‘Makan Siang Bergizi’ gratis bagi 24 SD-SMP di Kota Semarang.
“Dari PPJI ini membuat paket makanan itu sebanyak 4.279. Jadi ini nanti akan berbeda menunya yang untuk besok, jadi ada tiga menu yang dipilih,” terang Mbak Ita.
Menu itu nantinya akan disesuaikan dengan selera dan kebutuhan gizi para siswa SD serta SMP. Anggaran per paket makan siang itu bervariasi, mulai dari Rp 13-15 ribu.
“Nanti anggarannya berapa kami menyesuaikan, justru kami ini challenge-nya pada saat sekarang ini. Dengan uang sekian tapi harus terpenuhi gizinya tapi anak-anak ini,” paparnya.
Ketua PPJI Kota Semarang Yanti Sakur menyebut menu makan siang yang dibagikan hari ini berharga Rp 14.500. Dia menyebut nilai gizi makanan yang dibagikan tersebut sudah dihitung oleh tim ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang.
“Di sini ada siswanya kelas 1-6, 550 siswa kita berikan semua supaya anak-anak mereka mendapatkan dan kebagian. Ini (harganya) Rp 14.500,” katanya
“Kemudian nilai gizinya per porsi, jadi ini disusun oleh tim ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang,” lanjutnya.