Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Siapa Saja Para Pemenang Penghargaan Nobel 2024?

by Teguh Imam Suyudi
15 Oktober 2024 | 17:00
in Tokoh
Penghargaan Nobel 2024

Penghargaan Nobel 2024 (Gambar: Media Sosial)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Komite Nobel memberikan penghargaan terhadap berbagai pencapaian luar biasa di bidang Fisika, Kimia, Fisiologi atau Kedokteran, Sastra, Perdamaian, dan Ilmu Ekonomi.

Penghargaan Nobel diumumkan pada bulan Oktober setiap tahunnya dan upacara penghargaannya digelar pada tanggal 10 Desember.

Diolah dari berbagai sumber, berikut daftar pemenang Nobel tahun ini, beserta terobosan mereka dalam bidangnya masing-masing.

Kedokteran atau Fisiologi

Pemenang Nobel 2024 di bidang Kedokteran atau Fisiologi jatuh kepada dua ilmuwan Amerika Serikat, Victor Ambros dan Gary Ruvkun, atas penemuan mereka tentang microRNA.

MicroRNA adalah bagian kecil dari materi genetik yang membuka peluang bagi para ilmuwan untuk mengendalikan apa yang terjadi di dalam sel-sel kita, yang dapat mengarah pada cara-cara baru untuk mendeteksi dan mengobati penyakit, termasuk kanker.

Ambros, yang saat ini menjadi profesor ilmu pengetahuan alam di Fakultas Kedokteran Universitas Massachusetts, melakukan penelitian di Universitas Harvard.

Sementara penelitian Ruvkun dilakukan di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Fakultas Kedokteran Harvard, tempat ia menjadi profesor genetika.

Fisika

Pemenang Nobel 2024 di bidang Fisika jatuh kepada John Hopfield dan Geoffrey Hinton, atas penelitian mereka dalam membangun artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

“Penelitian mereka membentuk fondasi pembelajaran mesin, yang dapat membantu manusia dalam membuat keputusan yang lebih cepat dan lebih dapat diandalkan,” kata Ellen Moons, ketua Komite Nobel untuk Fisika, dalam sebuah konferensi pers, Selasa (8/10/2024).

John Hopfield, seorang profesor emeritus kelahiran Chicago di Universitas Princeton.

Sementara itu, Geoffrey Hinton, seorang profesor Inggris-Kanada di Universitas Toronto, sering disebut sebagai salah satu “bapak AI”.

Kimia

Pemenang Nobel 2024 di bidang Kimia jatuh kepada tiga ilmuwan yakni David Baker, Demis Hassabis, dan John Jumper atas karya mereka mengenai protein.

READ  Surat Kartini 'Habis Gelap Terbitlah Terang' Masuk Daftar UNESCO

Baker bekerja di University of Washington di Seattle, sementara Hassabis dan Jumper bekerja di Google Deepmind di London.

Karya ketiga ilmuwan itu berakar dari tahun 2003, ketika David Baker merancang protein baru. Sejak saat itu, kelompok penelitiannya menghasilkan satu demi satu kreasi protein yang imajinatif, termasuk protein yang dapat digunakan sebagai obat-obatan, vaksin, nanomaterial, dan sensor kecil, kata komite Nobel.

Sementara itu, Hassabis dan Jumper menciptakan model kecerdasan buatan yang mampu memprediksi struktur hampir semua 200 juta protein yang telah diidentifikasi oleh para peneliti, tambah komite tersebut.

Sastra

Penghargaan Nobel Sastra 2024 diberikan kepada penulis Korea Selatan Han Kang atas prosa puitisnya yang intens yang menghadapi trauma sejarah dan mengungkap kerapuhan kehidupan manusia.

Han Kang lahir di Gwangju pada tahun 1970 dan kemudian pindah ke Seoul.

Terobosan internasional Han Kang hadir lewat The Vegetarian (2007), sebuah novel yang mengeksplorasi konsekuensi kekerasan dari penolakan seorang wanita untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma masyarakat.

Perdamaian

Penghargaan Nobel Perdamaian 2024 diberikan kepada Nihon Hidankyo, sekelompok penyintas bom atom Hiroshima dan Nagasaki Jepang.

Komite Nobel Norwegia memuji upaya luar biasa kelompok tersebut untuk mencapai dunia yang bebas dari senjata nuklir, serta mengingatkan dunia tentang kebutuhan mendesak akan pelucutan senjata nuklir.

Ilmu Ekonomi

Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi 2024 dianugerahkan kepada Daron Acemoglu, Simon Johnson, dan James Robinson atas penelitian inovatif mereka tentang peran lembaga dalam membentuk kekayaan dan pembangunan negara.

Karya mereka menekankan bahwa lembaga ekstraktif yang didirikan untuk mengeksploitasi massa, menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang, sementara lembaga inklusif yang menegakkan kebebasan ekonomi dan supremasi hukum, mendorong kemakmuran.

READ  Mahathir Mohamad Genap 100 Tahun, Masih Bugar dan Aktif di Dunia Politik

Meskipun ada keuntungan jangka pendek bagi elit di bawah sistem ekstraktif, transisi ke lembaga inklusif terhambat karena masalah komitmen, elit takut mereka akan kehilangan kekuatan ekonomi dan janji reformasi tidak akan ditepati.

Tags: Alfred NobelNobel 2024
Previous Post

Garuda Indonesia Pastikan Penerbangan dari Halim Perdanakusuma Mulai 1 November 2024

Next Post

Bukan Calon Menteri, Pramono Bawa Pesan Mega untuk Prabowo

Next Post
Bukan Calon Menteri, Pramono Bawa Pesan Mega untuk Prabowo

Bukan Calon Menteri, Pramono Bawa Pesan Mega untuk Prabowo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Prospek Saham Tetap Cerah Sekalipun Harga Rokok Naik

Prospek Saham Tetap Cerah Sekalipun Harga Rokok Naik

21 Juli 2023 | 16:35
Bajaj Bajuri

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Mat Solar “Bajaj Bajuri” Wafat

18 Maret 2025 | 09:00
Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
mancini rizky ridho

Mancini Puji Kualitas Rizky Ridho: Bek Kelas Dunia

11 April 2025 | 15:27
psi baru

Mawar Jadi Gajah! Ini Alasan Filosofis Logo Baru PSI Menurut Kaesang

21 Juli 2025 | 22:43
Menurut Yulianto, BEI melakukan suspensi karena adanya kenaikan harga kumulatif yang signifikan. Suspensi dilakukan dalam rangka cooling down dan sebagai bentuk perlindungan investor.

BEI Hari Ini Buka Suspensi Saham UANG, LION, PBSA, TEBE, FUJI, IDEA dan LIVE

23 September 2025 | 11:00
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved