Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Kronologi Kasus Kekerasan Seksual Di Panti Asuhan

by Miroji
16 Oktober 2024 | 13:27
in Daerah
Kronologi Kasus Kekerasan Seksual Di Panti Asuhan
Bagikan sekarang:

CoreNews.id, Jakarta – Yusmiati, teman SMA Sudirman yang telah ditetapkan sebagai tersangka kekerasan seksual sekaligus pimpinan panti asuhan di Tangerang, mengatakan ide mendirikan panti asuhan tercetus setelah Sudirman mengadakan pengajian di kampungnya puluhan tahun silam.

“Saat lulus SMA, Sudirman kesulitan mencari pekerjaan sehingga memutuskan ingin “ngajar ngaji saja,” kata Yusmiati.

Ide itu disambut positif dan didukung teman-teman Sudirman.

Setelah berjalan, peserta pengajian disebut terus bertambah.

Banyak orang, kata Yusmiati, pun percaya pada Sudirman sehingga menitipkan anak-anak untuk diasuhnya.

“Ternyata makin banyak [yang mengirimkan anak-anak untuk diasuh]. Di situlah terbentuk panti asuhan,” kata Yusmiati pada Senin (07/10).

Karena merasa apa yang dilakukan Sudirman baik, teman-teman terus mendukung, termasuk mendonasikan uang untuk pembangunan panti asuhan itu.

“Saya sama teman-teman juga inisiatif menggerakkan, ‘ayo kita bangun’,” kata Tati Herawati, teman Sudirman lainnya.

Bersama Yusmiati dan Dean Desvi, Herawati lantas menjadi donatur dan orang tua asuh di panti asuhan tersebut.

Anto, warga sekitar panti yang kini berusia 44 tahun, mengaku sempat mengikuti pengajian yang diadakan Sudirman saat masih SMA, kira-kira pada 1997.

Saat itu, kata Anto, ada ustaz yang diundang ke pengajian sehingga sejumlah warga tertarik ikut serta.

Pada masa itu, Anto mengeklaim sejumlah warga sekitar telah menyadari perilaku “menyimpang” Sudirman.

Anak-anak kecil kerap “dipegang-pegang” oleh Sudirman, klaim Anto, meski tak sampai terjadi pemaksaan hubungan intim.

Namun, Anto menyebut Sudirman “royal”, kerap memberikan uang, beras, atau sayuran kepada warga sekitar.

“Enggak sedikit juga orang sini yang dapat [bantuan] dari dia. Kehidupannya dibantu,” kata Anto.

Karena itu, menurut Anto, tingkah laku Sudirman yang kerap menyentuh anak kecil itu jadi semacam rahasia umum.

READ  Pemkot Tangerang Luncurkan Angkutan Gratis untuk Pelajar

“Kadang kalau tarawih, dia [Sudirman] yang jadi imam, saya salat lagi. Berasa enggak sah,” kata Anto.

Namun, Anto menegaskan ia dan warga lain tidak tahu bila apa yang terjadi di panti ternyata begitu parah.

Selama ini, ia tidak tahu bagaimana kegiatan sehari-hari di panti. Apalagi bangunannya dikelilingi pagar tinggi yang selalu tertutup rapat.

Anto tidak menyangka anak-anak di panti menjadi korban kekerasan seksual selama bertahun-tahun.

“Kita sudah tahu dia kayak begitu [berbeda], tapi enggak ada pemikiran dia mau [melakukan kekerasan seksual],” kata Anto.

Selain Sudirman, dua pengurus panti bernama Yusuf Bachtiar dan Yandi Supriyadi juga ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi.

Desvi selaku pendamping korban, yakin Yusuf dan Yandi awalnya adalah mantan korban Sudirman.

Menurut Anto, orang tua Yusuf sengaja menitipkan Yusuf ke Sudirman di panti agar anaknya bisa “menimba ilmu”.

Anto membuat klaim bahwa Sudirman lihai mengambil hati orang-orang sehingga banyak yang menjadi donatur panti.

Anto bilang dulu ia dan anak-anak lain sempat dimanfaatkan untuk mencari donatur.

“Kita dibawa [ketemu donatur]. Saya dibilang anak yatim. Kan kurang ajar,” kata Anto.

“Padahal, kita-kita ini masih ada bapak, masih ada emak.

Desvi mengatakan ia dan para donatur lain tertipu karena “performance” Sudirman begitu “rapi, manis, agamais”.

“Warga setempat bilang dia baik, suka sedekah, berbagi di mana-mana,” kata Desvi, yang juga dikenal sebagai aktris sinetron.

“Di depan saya juga keseringan lidahnya berzikir.”

Atas alasan itu, Desvi kerap mengenalkan Sudirman ke teman-temannya sesama selebritas di dunia hiburan, yang kemudian ikut memberikan donasi bagi panti asuhan yang dikelola pelaku.

Semua baru terkuak pada Mei lalu, setelah salah satu korban yang telah keluar dari panti mengadu pada Desvi bahwa ia telah menjadi korban kekerasan seksual.

READ  Gerindra Usung Rudy Susmanto Jadi Bacabup Bogor 

Mulanya, Desvi tidak percaya. Apalagi, Sudirman adalah temannya sejak SMP yang dilihat selalu berperilaku baik.

Desvi kemudian berkoordinasi dengan Yusmiati dan Tati, yang mengeklaim mereka juga mendengar cerita serupa.

Ketiganya segera mengumpulkan informasi dan menemukan ada banyak anak lain yang mengaku telah menjadi korban kekerasan seksual sejak awal panti berdiri.

“Panti ini sudah berdiri [nyaris] 20 tahun. Itu yang saya merasa bodoh, saya merasa kecolongan. Padahal saya tiap bulan ketemu mereka, setiap ada acara Muharam, Ramadan,” kata Desvi.

“Saya merasa berdosa sama anak-anak ini. Makanya saya berjuang untuk membela mereka.”

Pada awal Juli, setelah diyakinkan Desvi, seorang korban melaporkan kasus ini ke Polres Metro Tangerang Kota, yang kemudian menetapkan tiga tersangka: Sudirman, Yusuf, dan Yandi.

Sudirman dan Yusuf telah ditangkap polisi, sementara Yandi kini masih dalam pengejaran.

Tags: Kekerasan Seksual
Previous Post

Wow! Jumlah Korban Kekerasan Seksual di Tangerang Capai 40 Anak

Next Post

Sah! Sunarto Terpilih Jadi Ketua MA 2024-2029

Next Post
Sah! Sunarto Terpilih Jadi Ketua MA 2024-2029

Sah! Sunarto Terpilih Jadi Ketua MA 2024-2029

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

grup-djarum-borong-saham-hermina-heal-lewat-dwimuria-investama

Grup Djarum Caplok 559,18 Juta Saham Hermina Lewat Dwimuria Investama

25 Juni 2025 | 19:00
30-twibbon-tahun-baru-islam-1-muharram-1447h

30 Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H Lengkap dengan Cara Download dan Unggahnya

24 Juni 2025 | 09:00
Ilustrasi Uang

Akseleran Hentikan Pendanaan Usai Gagal Bayar Massal Enam Borrower

25 Juni 2025 | 01:00
Silsilah Nabi Ibrahim AS

Silsilah Nabi Ibrahim AS

10 Februari 2025 | 12:48
Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta menurut Pramono kembali, sudah membuka tiga rute yang mengarah ke Blok M. Rute tersebut di antaranya PIK 2-Blok M, Alam Sutera-Blok M, dan Bogor-Blok M

Rute Baru Transjabodetabek Bekasi-Dukuh Atas Segera Diresmikan

26 Juni 2025 | 12:25
Dengan diketahuinya celurit yang tidak lain adalah krětāla atau senjata asli dalam sejarah Jawa Kuna menurut kajian arkeologis dan filologis, maka Sakera atau Sadiman atau Sagiman sebagai sosok yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan Belanda dengan celurit sebagai senjata, dapat dikatakan merupakan sosok yang mempopulerkan kembali celurit sebagai sebuah senjata pembunuh.

Celurit Dalam Tinjauan Sumber Arkeologis dan Filologis

28 Februari 2024 | 04:10
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved