CoreNews.id, Jakarta – Peneliti perempuan dari Pusat Riset Kimia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Deliana Dahnum, meraih penghargaan bergengsi L’Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS) 2024 dalam kategori non-life science. Penghargaan ini diberikan dalam acara L’Oréal-UNESCO For Women In Science National Fellowship 2024 Award Ceremony, di The Sultan Hotel, Jakarta, baru-baru ini.
Program FWIS yang diadakan setiap tahun ini memiliki tujuan khusus. Misalnya, memberi apresiasi atas kontribusi peneliti perempuan yang telah menghasilkan inovasi penting di berbagai bidang.
Deliana mendapatkan penghargaan atas penelitiannya tentang bio-jet fuel berbahan dasar kelapa, sebuah inovasi yang ditujukan untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung penggunaan energi berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan minyak kelapa, khususnya dari kelapa yang tidak layak konsumsi, untuk diolah menjadi bahan bakar pesawat yang bersifat alternatif.
“Minyak nabati merupakan salah satu sumber energi terbarukan. Ini berpotensi untuk menggantikan bahan bakar fosil,” kata Deliana.
Proses ini melibatkan katalis berbasis material Metal-Organic Frameworks (MOFs). Dan, saat ini sedang dalam tahap pengujian di skala laboratorium.
Dalam penjelasannya, Deliana menyampaikan penelitian ini didorong kebutuhan akan energi terbarukan. Terutama untuk menggantikan bahan bakar fosil yang semakin menipis dan berdampak buruk pada lingkungan.
“Dengan adanya bio-jet fuel berbasis kelapa, kami berharap dapat menyediakan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan. Selain itu juga berkelanjutan,” ujar Deliana.