Jakarta, CoreNews.id — Aon plc sebuah perusahaan jasa professional, dalam laporannya bertajuk 2024 Salary Increase and Turnover Study for Southeast Asia (SEA) (25/11/2024), memproyeksikan upah pekerja di kawasan Asia Tenggara tahun 2025. Dalam laporan tersebut, kenaikan gaji Vietnam diproyeksikan sebesar 6,7%, Indonesia 6,3%, Filipina 5,8%, Malaysia 5,0%, Thailand 4,7%, dan Singapura 4,4%.
Dari studi yang dilakukan dari Juli-September 2024 tersebut, anggaran teknologi dan manufaktur menerima kenaikan gaji tertinggi sebesar 5,8%, diikuti ritel; konsultasi, bisnis dan layanan masyarakat; serta ilmu hayati dan peralatan medis semuanya sebesar 5,4%. Sementara itu, energi, layanan keuangan, dan transportasi berada di kisaran terendah masing-masing sebesar 4,9%, 4,8% dan 4,1%. Untuk sektor konsultasi, bisnis, dan layanan masyarakat khususnya di Malaysia dan Singapura, masing-masing diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 5,9% dan 5,7%.
Studi tersebut juga mengungkap bahwa 64% perusahaan melaporkan tantangan dalam merekrut atau mempertahankan karyawan. Dicatat satu dari tiga perusahaan berupaya menambah jumlah karyawan antara lima dan 20%. Diperkirakan, perusahaan akan lebih mempertahankan atau sedikit menambah jumlah tenaga kerja secara keseluruhan, dengan merampingkan lapisan manajemen dan berfokus pada perekrutan kontributor individu untuk memperkuat tim mereka.*