CoreNews.id, Jakarta – Komisi VII DPR RI menyoroti, hasil riset Global Euromonitor International yang merilis 10 kota teratas terbaik di dunia. Berdasarkan kedatangan wisatawan, Bangkok, Thailand memuncaki peringkat pertama sebagai juara dunia kota pariwisata terbaik dunia.
Merespons hal ini, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim meminta, pemerintah berbenah diri. Terutama, dalam meningkatkan kebijakan pariwisata berbenah, khususnya di Kementerian Pariwisata.
“Thailand, Bangkok bisa mendatangkan wisatawan mancanegara hingga 1 juta per bulan bukan tanpa sebab. Kebijakan Thailand, dengan akses bebas visa kunjungan pendek kepada warga 64 negara menjadi salah satu faktor utama,” kata politikus PKB ini dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Di satu sisi, Chusnunia mengapresiasi, pemerintah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2024. Yakni, Perpres tentang Bebas Visa Kunjungan (Perpres 95/2024).
“Dalam Perpres tersebut disebutkan Indonesia Resiprokal (timbal-balik) bebas visa kunjungan diberlakukan bagi 13 negara. Namun, kebijakan ini perlu kita lihat progresnya apa yang menjadi evaluasi?,” ucapnya.
Kemudian, Chusnunia menyayangkan, anggaran Kementerian Pariwisata yang terbatas untuk tahun 2025 mendatang. Menurutnya dengan keterbatasan tersebut akan sulit mengejar target devisa pada tahun 2024.
“Anggaran Kemenpar sangat kecil, bagaimana bisa kerja maksimal dengan target devisa sebesar Rp30 triliun. Dengan, mengejar target wisatawan 7,4 juta orang pada tahun ini, tentu harus berbenah memikirkan solusi terbaik untuk pariwisata,” ujarnya.
Diketahui, hasil riset Euromonitor Internasional menyebutkan, Bangkok paling banyak dikunjungi wisatawan dengan tingkat kunjungan 32,4 juta wisatawan. Menyusul Istanbul 23 juta wisatawan, London 21,7 juta wisatawan, Hongkon 20,5 juta wisatawan, Mekka 19,3 juta wisatawan.
Kemudian, Antalya 19,3 juta wisatawan, Dubai 18,2 juta wisatawan, dan Makau 18 juta wisatawan. Indonesia bahkan harus kalah dengan Malaysia, negara serumpun yang menduduki peringkat ke 10 sebagai kota Pariwisata di dunia.