CoreNews.id, Jakarta – Ribuan warga Gaza merayakan pengumuman gencatan senjata yang diumumkan oleh Qatar, Rabu (15/1/2025) dan akan dimulai, Minggu (19/1/2025). Kesepakatan ini bertujuan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 15 bulan antara Israel dan Hamas di wilayah Palestina.
Meskipun Israel mengungkapkan masih ada beberapa poin yang belum terselesaikan, perayaan sudah dimulai di berbagai wilayah Gaza. Warga Palestina bersorak, berpelukan, dan mengambil foto sebagai bentuk kegembiraan atas pengumuman tersebut, dilansir dari Al Jazeera.
Randa Sameeh, seorang pengungsi Gaza mengungkapkan rasa syukurnya. Ia mengatakan, tidak bisa mempercayai mimpi buruk yang berlangsung lebih dari setahun akhirnya akan berakhir.
Di luar Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs, ratusan warga berkumpul, melambaikan bendera Palestina, dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Abdul Karim, seorang warga Gaza yang terpisah dari keluarganya, mengungkapkan kebahagiaannya meskipun banyak yang telah hilang.
Di Khan Younis, pemuda-pemuda juga merayakan kesepakatan ini dengan bersorak dan menari di tengah kerumunan. Kesepakatan gencatan senjata ini mencakup pembebasan tawanan Gaza dan tahanan Palestina yang ada di penjara Israel.
Perayaan yang terjadi di Gaza menandakan harapan baru bagi masyarakat Palestina yang telah lama menderita akibat perang ini. Banyak yang berharap bisa kembali ke rumah mereka yang hancur, mereka juga optimis kesepakatan ini akan membawa perdamaian jangka panjang.
Anak-anak Palestina memimpin nyanyian pro-perlawanan di tengah kerumunan, sementara media internasional meliput suasana penuh harapan ini. Kesepakatan ini dianggap sebagai langkah penting untuk memulihkan Gaza dan menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Palestina.