CoreNews.id, Jakarta – Para petani muda di Karawang, Jawa Barat, meminta dukungan pemerintah dalam hal mekanisasi pertanian. Hal ini untuk mempermudah para petani muda mengolah lahan pertanian.
“Kami meminta dukungan mekanisasi agar lebih mudah mengolah lahannya. Karena kalau mandiri susah, untuk menyewa traktor saja mahal,” kata Ketua Forum Regenerasi Petani Karawang, Rifki Habibi, mengutip berita RRI.co.id, Minggu (19/1/2025).
Rifki mengatakan, para petani juga meminta pemerintah tidak hanya fokus memberi perhatian kepada pertanian di luar pulau Jawa. “Mohon pemerintah memberi perhatian khusus pada petani-petani muda di wilayah lumbung pangan, seperti di Jawa Barat ini,” ujar Rifki.
Young Ambassador Agriculture Kementrian Pertanian RI 2024 itu mengatakan, dukungan pemerintah ini sangat penting. Mengingat saat ini sudah mulai banyak anak muda yang tertarik menggeluti bidang pertanian.
“Petani menyambut baik penyerapan oleh Bulog dengan harga yang sudah ditentukan. Karena kepastian penghasilan di sektor pertanian ini yang membuat anak muda tertarik di bidang pertanian,” ucap Rifki.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa pemerintah akan menyerap hasil panen raya beras dari petani lokal. Selain itu pemerintah juga menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) menjadi Rp6.500 per kilogram (kg).
Selain beras, pemerintah juga menaikkan Harga Acuan Pembelian (HAP) jagung dari Rp5.000/kg menjadi Rp5.500/kg. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung petani dan peternak menjelang panen raya jagung pada Maret 2025.