CoreNews.id, Jakarta – Bola misterius yang muncul di pantai-pantai Sydney pekan lalu ditemukan mengandung asam lemak jenuh, E. coli, dan bakteri feses. Penemuan ini menyebabkan penutupan beberapa pantai, termasuk Manly dan Dee Why, pada 14 Januari.
Melansir dari BBC News, bola-bola berukuran seperti kelereng itu terdampar di pantai. Dewan Northern Beaches Sydney mengirimkan puing-puing tersebut ke Badan Perlindungan Lingkungan New South Wales (EPA) untuk dianalisis.
Kejadian ini menyusul kemunculan ribuan gumpalan hitam di pantai pada Oktober lalu. Gumpalan hitam tersebut juga menyebabkan penutupan pantai-pantai terkenal selama beberapa hari dan memicu pembersihan besar-besaran.
Bola-bola terbaru ini telah dibersihkan dari pantai-pantai pelabuhan minggu ini. Pihak berwenang meminta masyarakat untuk tidak menyentuhnya dan segera melaporkan jika melihat bola-bola tersebut.
Selain asam lemak dan bakteri, bola-bola tersebut juga ditemukan mengandung batu apung dari batuan vulkanik. Wali Kota Northern Beaches, Sue Heins, berharap analisis EPA dapat mengidentifikasi sumbernya agar dapat mencegah kejadian serupa di pantai-pantai lain.
Inspeksi rutin terus dilakukan oleh pihak berwenang, dan masyarakat didorong untuk melaporkan setiap penampakan bola-bola ini. Pada Oktober lalu, bola-bola serupa awalnya disebut sebagai “bola tar,” tetapi kemudian ditemukan mengandung berbagai bahan kimia.
Bahan kimia tersebut termasuk minyak goreng, molekul sabun, pestisida, obat tekanan darah, metamfetamin, rambut, dan obat hewan. Para ilmuwan menyebut bola-bola tersebut menyerupai gumpalan lemak atau “fatberg,” yang biasanya terbentuk di sistem saluran pembuangan.
Meski demikian, Sydney Water melaporkan bahwa fasilitas pengolahan air mereka berfungsi normal. Mereka mengatakan bahwa tidak ada masalah yang diketahui pada sistem limbah kota.
Penemuan ini memicu kekhawatiran tentang kebersihan lingkungan pantai. Sementara itu, pihak berwenang berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.