Jakarta, CoreNews.id — DeepSeek dilarang digunakan di semua instansi pemerintah Taiwan. Pelarangan ini dilakukan untuk memastikan keamanan informasi negara, karena adanya kekhawatiran Pemerintah Taiwan tentang kemungkinan penyensoran oleh DeepSeek dan risiko data sensitif yang mungkin disalahgunakan atau dialihkan ke Cina.
Hal ini disampaikan Perdana Menteri Taiwan Cho Jung-tai dalam rapat kabinet, seperti dilansir laman Reuters, (4/2/2025). Sebelumnya, Kementerian Digital Taiwan dicatat telah menyarankan agar instansi pemerintah tidak menggunakan DeepSeek, tetapi belum secara eksplisit melarangnya. Selain Taiwan, beberapa negara seperti Korea Selatan, Prancis, Italia, dan Irlandia, juga sedang menyelidiki penggunaan data pribadi oleh DeepSeek.
Dalam kebijakan pribadinya, DeepSeek menyatakan bila data pengguna disimpan di server yang aman berlokasi di RRC. Data tersebut digunakan untuk memenuhi kewajiban hukum, kepentingan publik, atau untuk melindungi kepentingan vital pengguna dan masyarakat luas. Namun demikian di bawah UU Intelijen Nasional Cina terdapat ketentuan di mana semua perusahaan, organisasi, dan warga negara harus mendukung, membantu, dan bekerja sama dengan upaya intelijen nasional. Ini yang menjadi permasalahannya.*