Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Sejarah Pembangunan Ka’bah

by Miroji
17 Februari 2025 | 16:36
in Humaniora
Sejarah Pembangunan Ka’bah

sumber foto; istimewa

Bagikan sekarang:

CoreNews.id, Jakarta – Ka’bah adalah bangunan suci dalam Islam yang terletak di tengah Masjidil Haram, Makkah. Bangunan ini telah mengalami beberapa kali pembangunan dan renovasi sepanjang sejarah. Berikut adalah tahapan utama dalam sejarah pembangunan Ka’bah:


1. Pembangunan oleh Nabi Adam (Menurut Riwayat Islam)

Menurut beberapa riwayat Islam, Ka’bah pertama kali dibangun oleh Nabi Adam AS atas perintah Allah SWT. Tempat ini kemudian menjadi pusat ibadah bagi umat manusia sejak zaman awal.


2. Pembangunan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

Ka’bah yang kita kenal sekarang pertama kali dibangun ulang oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah SWT. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an:

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail seraya (berdoa): ‘Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan kami). Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'” (QS. Al-Baqarah: 127).

Dalam pembangunan ini, Hajar Aswad diletakkan di sudut Ka’bah, dan tempat ibadah tersebut menjadi pusat tauhid bagi umat manusia.


3. Renovasi oleh Suku Quraisy (Sebelum Kenabian Muhammad SAW)

Pada masa pra-Islam, sekitar tahun 605 M, suku Quraisy melakukan renovasi besar pada Ka’bah karena mengalami kerusakan akibat banjir besar. Saat itu, Nabi Muhammad SAW yang masih muda turut serta dalam pembangunan ini.

Salah satu peristiwa penting dalam renovasi ini adalah ketika terjadi perselisihan mengenai siapa yang berhak meletakkan kembali Hajar Aswad ke tempatnya. Nabi Muhammad SAW menyelesaikan perselisihan ini dengan meletakkan Hajar Aswad di atas kain, lalu meminta masing-masing pemimpin suku untuk memegang ujung kain dan mengangkatnya bersama-sama. Nabi kemudian meletakkan sendiri batu tersebut di tempatnya.

READ  Mengenal Hajar Aswad Batu dari Surga

4. Renovasi pada Masa Kekhalifahan Islam

  • Masa Khalifah Abdullah bin Zubair (64 H/683 M): Setelah Ka’bah mengalami kerusakan akibat serangan dari pasukan Yazid bin Muawiyah, Abdullah bin Zubair membangun ulang Ka’bah sesuai dengan keinginan Nabi Muhammad SAW, yaitu dengan menambahkan Hijr Ismail ke dalam bangunan Ka’bah.
  • Masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan (74 H/693 M): Ka’bah direnovasi kembali dan bentuknya dikembalikan seperti sebelumnya karena adanya perbedaan pendapat mengenai struktur yang benar.

5. Renovasi di Era Modern

Sepanjang sejarah, Ka’bah terus mengalami renovasi dan perbaikan, terutama pada masa Kesultanan Utsmaniyah dan Kerajaan Arab Saudi. Beberapa perubahan utama meliputi:

  • Penambahan atap dan perkuatan struktur bangunan.
  • Penggantian kiswah (kain penutup Ka’bah) secara berkala.
  • Renovasi besar pada lantai Masjidil Haram dan sekitarnya untuk menampung jumlah jamaah yang semakin meningkat.

Kesimpulan

Ka’bah telah mengalami beberapa kali pembangunan dan renovasi sejak zaman Nabi Ibrahim AS hingga era modern. Meskipun bentuk dan strukturnya telah mengalami perubahan, Ka’bah tetap menjadi kiblat dan pusat spiritual bagi umat Islam di seluruh dunia.

Tags: Ka'bah
Previous Post

Pedagang Dilarang Menaikkan Harga Pangan Jelang Ramadan dan Idul Fitri 2025

Next Post

Mengenal Hajar Aswad Batu dari Surga

Next Post
Mengenal Hajar Aswad Batu dari Surga

Mengenal Hajar Aswad Batu dari Surga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

sengketa 4 pulau

Sengketa 4 Pulau Aceh vs Sumut, Ini Duduk Perkaranya

14 Juni 2025 | 16:03
Ilustrasi Iran-Israel

Alasan Sebenarnya Israel Menyerang Iran

17 Juni 2025 | 09:00
Bobby Nasution

Kata Bobby Nasution Usai Prabowo Putuskan 4 Pulau Milik Aceh

18 Juni 2025 | 08:30
Dengan diketahuinya celurit yang tidak lain adalah krětāla atau senjata asli dalam sejarah Jawa Kuna menurut kajian arkeologis dan filologis, maka Sakera atau Sadiman atau Sagiman sebagai sosok yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan Belanda dengan celurit sebagai senjata, dapat dikatakan merupakan sosok yang mempopulerkan kembali celurit sebagai sebuah senjata pembunuh.

Celurit Dalam Tinjauan Sumber Arkeologis dan Filologis

28 Februari 2024 | 04:10
Wisata Tapak Tuan yang Melegenda di Aceh Selatan

Wisata Tapak Tuan yang Melegenda di Aceh Selatan

6 September 2024 | 09:29
negara miskin dunia

10 Negara Termiskin di Dunia per Januari 2025

31 Januari 2025 | 21:47
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved