Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

7 Tantangan Terkait Etika Dari Teknologi AI

by Teguh Imam Suyudi
20 Februari 2025 | 20:00
in Tekno
Deepseek

DeepSeek (Gambar: Dok. Deepseek.com)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria di acara Tech & Telco Summit 2025, di Jakarta, Jumat, 21/02/2025, memaparkan tujuh tantangan terkait etika dalam teknologi kecerdasan buatan (AI  yang perlu diantisipasi masyarakat.

Pertama, bias dan diskriminasi. Karena AI menggunakan data, dan pengolahan data ini dilakukan atau disiapkan oleh sebuah foundation model, yang berisi algoritma tertentu dan penyusunan algoritma ini juga tidak luput dari bias para developer-nya. Bias ini disebabkan oleh manusia, di mana dalam konteks ini merupakan developer (pengembang) dari AI tersebut. Manusia memiliki kepercayaan tertentu dalam hal tertentu juga.

Kemudian, data-data dari AI pun diambil dari sumber-sumber yang sudah ada bias-bias tertentu. Bias ini pun beragam, meliputi ras, suku, agama sehingga hasil data AI juga cukup mendorong pada kelompok masyarakat tertentu.

Kedua, transparansi dan akuntabilitas. Banyak dari sistem AI beroperasi seperti black box (kotak hitam), di mana proses internalnya sulit dipahami. Sehingga sulit ditebak dengan model yang ada dan sudah banyak riset juga bagaimana memecahkan persoalan black box dalam prosesing data yang dilakukan oleh artificial intelligence ini. Hal itu berdampak pada sulitnya menilai serta mengetahui, siapa yang bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat oleh teknologi AI.

Ketiga, perihal privasi, keamanan dan pengawasan. AI membutuhkan data dalam jumlah yang besar, untuk menghasilkan keputusan yang efektif. Namun hal ini membuat data yang dibutuhkan meliputi data-data sensitif seperti data pribadi. Hal ini menimbulkan kecemasan dan juga kekhawatiran terkait pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan data yang dapat melanggar privasi individu.

Keempat, dampak penggantian tenaga kerja dengan teknologi AI. Kemajuan teknologi AI memang membuka peluang pekerjaan yang baru untuk manusia. Namun, terdapat juga risiko-risiko yang ditimbulkan akibat kemajuan teknologi AI. Salah satunya yakni kehilangan pekerjaan pada sejumlah sektor industri tertentu, yang diakibatkan penggantian tenaga kerja dengan teknologi AI.

READ  Game Baru Yang Bakal Rilis Februari 2024

Sehingga dalam membuat policy dan membuat kebijakan di masa transisi atau di masa transformasi digital ini, dibutuhkan data-data yang cukup valid. Lalu strategi yang tepat juga agar kita bisa memastikan pekerjaan yang terdampak, dapat beradaptasi dengan perubahan.

Kelima, antisipasi dalam kreativitas dan kepemilikan karya seni oleh AI. Kreativitas dan kepemilikan karya seni dari AI tidak jelas status kepemilikannya. Hal ini pun membuat banyak pihak menjadi komplain, serta fokus membahas mengenai hak cipta sebuah karya seni.

Keenam, algoritma AI yang dimanfaatkan untuk manipulasi sosial. Isu algoritma AI menjadi isu yang diperhatikan karena rekayasa sosial lewat media sosial, bisa dilakukan dengan teknologi AI.

Ketujuh, pengembangan senjata otonom berbasis teknologi AI, yang level autonomus–nya bisa tanpa kendali manusia. Senjata itu bisa beroperasi sendiri dengan sejumlah data-data yang ada di dalamnya. Dan dia bisa melakukan reasoning sendiri lalu mengambil keputusan sendiri. Teknologi ini mirip dengan teknologi AI agentik yang sedang berkembang. Bahkan akan menjadi tren setelah generatif AI.

Tags: Artificial IntelligenceKecerdasan BuatanKementerian Komunikasi dan Digital
Previous Post

Amalan Jelang Ramadhan

Next Post

Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan KPK

Next Post
Hasto

Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan KPK

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Ekonom Kritik Kucuran Rp200 Triliun: Program Jalan Pintas Langgar UU

Ekonom Kritik Kucuran Rp200 Triliun: Program Jalan Pintas Langgar UU

16 September 2025 | 08:51
Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
KPU batasi jumlah pengantar pendaftaran Capres cawapres

Perludem Kritik KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres: Langgar Keterbukaan Publik

16 September 2025 | 14:13
Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran di Alam Sutera

Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran Baru di Alam Sutera, Perkuat Kanal Distribusi Agency

13 September 2025 | 09:00
“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

17 Mei 2024 | 21:11
Kronologi Longsor Tambang Freeport Papua, 7 Pekerja Terjebak

Freeport Masih Berupaya Selamatkan 7 Pekerja Terjebak di Tambang Papua

16 September 2025 | 09:09
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved