Jakarta, CoreNews.id — Sejak gencatan senjata 19 Januari 2025, Gaza mendapatkan harapan baru untuk perdamaian. Namun, tantangan kesehatan di Gaza tetap besar, dengan hanya setengah rumah sakit yang beroperasi dan 38% pusat layanan kesehatan yang masih aktif. Selain itu, warga Gaza menghadapi krisis kekurangan pangan, obat, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya.
Untuk membantu, Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir (ERC) serta mitra seperti Lifebuoy dan Pepsodent, menyampaikan donasi senilai Rp2 miliar.
“Bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar di kamp pengungsi, seperti makanan, layanan kesehatan, air bersih, dan obat-obatan,” ujar Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla, di Jakarta, 10/03/2025, dikutip dari pemberitaan sejumlah media nasional.
PMI, bersama mitra, berfokus pada wilayah pengungsi di Khan Younis, Gaza City, dan Deir Al-Balah. Kolaborasi ini bertujuan memastikan pengungsi dapat memulai kehidupan baru dengan sehat. Penyaluran bantuan akan dilakukan menjelang Idul Fitri 1446 H dengan melibatkan relawan PMI di Gaza.