CoreNews.id, Jakarta – Nabi Ayyub AS adalah salah satu nabi yang dikenal karena kesabarannya yang luar biasa dalam menghadapi cobaan hidup. Ia adalah keturunan Nabi Ishaq AS, putra Nabi Ibrahim AS, dan tinggal di daerah Hauran (Syam). Nabi Ayyub dikenal sebagai seorang yang kaya raya, memiliki banyak harta, ternak, tanah, serta keluarga yang bahagia.
Ujian Berat dari Allah SWT
Allah SWT menguji Nabi Ayyub dengan cobaan yang sangat berat, antara lain:
- Kehilangan Harta Benda: Seluruh kekayaannya musnah dalam waktu singkat.
- Kehilangan Keluarga: Anak-anaknya meninggal dunia dalam bencana.
- Penyakit Parah: Tubuhnya dipenuhi penyakit kulit yang menjijikkan, sehingga orang-orang menjauhinya.
- Ditinggalkan Orang-Orang: Bahkan sebagian besar orang dekatnya meninggalkannya, kecuali istrinya yang setia, Rahmah.
Kesabaran Nabi Ayyub AS
Meskipun mengalami penderitaan berat, Nabi Ayyub tetap sabar dan tidak pernah berhenti beribadah kepada Allah. Ia selalu berdoa dengan penuh ketulusan, memohon kesembuhan tanpa mengeluh sedikit pun. Salah satu doanya yang terkenal adalah:
“Rabbi inni massaniyadh dhurru wa Anta arhamur rahimin.”
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83)
Kesembuhan dan Kemenangan
Atas kesabaran dan keteguhan imannya, Allah SWT akhirnya mengabulkan doa Nabi Ayyub. Allah memerintahkan Ayyub menghentakkan kakinya ke tanah, dan dari sana muncul mata air yang menyembuhkan penyakitnya. Harta dan keluarganya pun dikembalikan dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya.
Pelajaran dari Kisah Nabi Ayyub AS
- Kesabaran dalam Ujian: Nabi Ayyub mengajarkan bahwa cobaan adalah bentuk kasih sayang Allah dan cara untuk menguji keimanan hamba-Nya.
- Tetap Bersyukur: Meskipun kehilangan segalanya, Nabi Ayyub tetap bersyukur dan beribadah kepada Allah.
- Jangan Berputus Asa: Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah, meskipun cobaan terasa sangat berat.
- Doa dan Tawakal: Berdoa dengan tulus dan penuh keyakinan adalah kunci pertolongan dari Allah.
- Setia dan Ikhlas: Kesetiaan istri Nabi Ayyub, Rahmah, juga menjadi contoh bahwa pasangan hidup harus selalu mendampingi dalam suka maupun duka.