Jakarta, CoreNews.id – Menjelang Lebaran Idul Fitri 2025, ada banyak pengeluaran yang harus dipersiapkan agar tidak terjadi pemborosan atau pembengkakan anggaran. Mulai dari zakat, biaya mudik, makanan Lebaran, hingga angpao, semuanya perlu direncanakan dengan baik.
Dikutip dari pemberitaan media nasional, 23/03/2025, Dosen Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Fatkur Huda, membagikan 6 jenis pengeluaran utama yang harus diperhitungkan menjelang Idul Fitri.
1. Zakat: Kewajiban Utama yang Harus Dipenuhi
Zakat menjadi pengeluaran prioritas utama bagi umat Muslim menjelang Lebaran. Zakat Fitrah wajib dikeluarkan sebelum 1 Syawal, sementara zakat mal juga bisa dikeluarkan pada momen Ramadan.
“Selain zakat fitrah, ada juga zakat mal. Jika belum dikeluarkan, Ramadan adalah waktu terbaik untuk menunaikannya,” jelas Fatkur, dikutip dari situs UM Surabaya (21/3).
2. Biaya Mudik: Perencanaan Transportasi dan Akomodasi
Mudik adalah tradisi yang tidak terpisahkan dari Lebaran di Indonesia. Oleh karena itu, alokasi dana untuk mudik harus dipersiapkan dengan matang.
Pengeluaran yang perlu diperhitungkan meliputi:
Transportasi: Tiket pesawat, kereta, bus, atau bahan bakar jika menggunakan kendaraan pribadi.
Akomodasi: Biaya menginap jika perjalanan jauh.
Makan dan oleh-oleh: Untuk keluarga serta kerabat di kampung halaman.
3. Makanan Lebaran: Sajian untuk Keluarga dan Tamu
Lebaran identik dengan silaturahmi dan jamuan makanan. Untuk menghemat pengeluaran, memasak sendiri bisa menjadi solusi. “Alokasi pengeluaran untuk makanan sering kali membengkak. Salah satu cara menghemat adalah dengan memasak sendiri dan membuat kue Lebaran di rumah,” tambah Fatkur.
4. Angpao Lebaran: Tradisi yang Perlu Direncanakan
Memberikan angpao atau THR kepada anak-anak dan keluarga sudah menjadi kebiasaan saat Lebaran. Untuk menghindari pengeluaran berlebih, sebaiknya tentukan:
Jumlah orang yang akan diberi angpao.
Nominal yang sesuai dengan anggaran.
Gunakan fasilitas penukaran uang baru sesuai kebutuhan.
5. Belanja Pakaian: Perlu atau Hanya Sekadar Tradisi?
Meskipun tidak wajib, belanja pakaian baru tetap menjadi kebiasaan saat Lebaran. Agar tidak boros, tips berikut bisa membantu:
Beli pakaian saat ada diskon atau promo.
Sesuaikan dengan kebutuhan, bukan hanya keinginan.
Prioritaskan pakaian yang berkualitas agar bisa dipakai lebih lama.
“Jika ingin membeli pakaian baru, sebaiknya cari yang sedang diskon agar tetap hemat,” kata Fatkur.
6. Dana Darurat: Antisipasi Situasi Tak Terduga
Meskipun sedang merayakan Lebaran, dana darurat tetap harus disiapkan. Dana ini penting untuk:
Mengatasi situasi darurat saat mudik.
Biaya tak terduga selama perjalanan.
Disimpan dalam bentuk tunai untuk akses lebih mudah, terutama di daerah tanpa ATM.
“Dana darurat hanya digunakan untuk keadaan mendesak, terutama jika mudik ke daerah terpencil,” ujar Fatkur.
09