CoreNews.id, Jakarta – Nabi Musa AS adalah salah satu nabi ulul azmi yang diutus oleh Allah SWT untuk membimbing Bani Israil dan menghadapi kekejaman Fir’aun. Kisahnya penuh dengan mukjizat dan perjuangan yang luar biasa.
Kelahiran dan Kehidupan di Istana Fir’aun
- Nabi Musa lahir di Mesir saat Fir’aun memerintahkan pembunuhan setiap bayi laki-laki Bani Israil.
- Ibunya diperintahkan Allah untuk menghanyutkannya di sungai Nil, dan bayi Musa ditemukan oleh istri Fir’aun, Asiyah, yang kemudian mengasuhnya di istana.
Meninggalkan Mesir dan Mendapat Wahyu
- Setelah dewasa, Musa secara tidak sengaja membunuh seorang pria Mesir yang menganiaya seorang Bani Israil.
- Ia melarikan diri ke Madyan dan bertemu Nabi Syu’aib AS, lalu menikahi salah satu putrinya.
- Saat kembali ke Mesir, Allah mewahyukan kerasulannya di Gunung Sinai dan memerintahkannya untuk menyampaikan dakwah kepada Fir’aun.
Menghadapi Fir’aun dan Mukjizat Nabi Musa
- Nabi Musa membawa berbagai mukjizat, termasuk tongkat yang berubah menjadi ular dan tangannya yang bercahaya.
- Fir’aun tetap menolak kebenaran dan bahkan mengumpulkan para penyihir untuk melawan Nabi Musa, tetapi mereka akhirnya beriman setelah menyaksikan kekuasaan Allah.
Pembebasan Bani Israil dan Peristiwa Laut Merah
- Nabi Musa memimpin Bani Israil keluar dari Mesir, tetapi Fir’aun mengejar mereka dengan pasukan besar.
- Dengan izin Allah, Nabi Musa membelah Laut Merah menggunakan tongkatnya, memungkinkan Bani Israil melintas dengan selamat.
- Fir’aun dan pasukannya tenggelam ketika mencoba mengejar mereka.
Turunnya Taurat dan Kesalahan Bani Israil
- Di Gunung Sinai, Allah menurunkan Kitab Taurat kepada Nabi Musa sebagai pedoman bagi Bani Israil.
- Namun, sebagian dari mereka menyembah patung anak sapi emas yang dibuat oleh Samiri saat Nabi Musa bermunajat kepada Allah.
- Nabi Musa dengan tegas menegur mereka dan mengajak kembali kepada tauhid.
Pelajaran yang Bisa Dipetik
Percaya pada Takdir Allah
- Nabi Musa diselamatkan sejak bayi dan dibesarkan di istana musuhnya sendiri, menunjukkan bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu.
Keberanian dalam Menyampaikan Kebenaran
- Meski menghadapi ancaman Fir’aun, Nabi Musa tetap tegas menyampaikan risalah Allah.
Kesabaran dalam Menghadapi Ujian
- Nabi Musa menghadapi banyak cobaan dari Fir’aun hingga perilaku keras kepala Bani Israil, tetapi tetap sabar dan teguh.
Kekuatan Doa dan Tawakal
- Ketika dihadapkan pada laut dan pasukan Fir’aun di belakangnya, Nabi Musa tetap yakin akan pertolongan Allah:
> “Sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku.” (QS. Asy-Syu’ara: 62)
Pentingnya Ilmu dan Hidayah
- Nabi Musa juga belajar dari Nabi Khidir tentang kebijaksanaan di balik kejadian yang tampak buruk.
Kisah Nabi Musa AS adalah pengingat bagi umat Islam tentang keimanan, keberanian, dan keteguhan hati dalam menghadapi ujian hidup.