CoreNews.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana pemerintah untuk membuka 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia pada tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan saat panen raya di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
“Tahun ini kita akan membuka 80.000 koperasi, kita minta untuk mendirikan koperasi yang masuk dalam suatu jaringan koperasi nasional. Dan setiap desa akan kita bantu kredit,” kata Presiden Prabowo.
Tujuan utama pendirian koperasi desa ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan di desa. Koperasi tersebut akan terhubung dalam jaringan koperasi nasional dan mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah.
Presiden Prabowo menjelaskan, koperasi desa akan menyediakan alat pertanian modern dengan harga terjangkau dan menjadi tempat penyaluran hasil panen. Hal ini untuk memastikan hasil pertanian bisa langsung sampai ke pasar tanpa banyak perantara.
Selain untuk pertanian, koperasi desa juga akan mendukung sektor peternakan dan perikanan. Prabowo mencontohkan pentingnya penyediaan cold storage atau kotak pendingin untuk menyimpan hasil tangkap ikan agar tetap segar hingga sampai ke masyarakat.
Koperasi desa juga akan membantu menjaga kualitas hasil pertanian dan peternakan, sehingga bisa diserap secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Dengan program ini, pemerintah berharap petani, peternak, dan nelayan desa bisa lebih sejahtera dan produk mereka mudah dijangkau masyarakat luas dengan harga terjangkau.