Jakarta, CoreNews.id – Ketika melihat seseorang menguap, seringkali kita ikut menguap tanpa sadar. Mengutip Live Science, sel-sel otak yang disebut mirror neuron (sel saraf neuron) kemungkinan berperan dalam menguap yang menular. Hal ini diungkap Dr. Charles Sweet, seorang psikiater bersertifikat dan penasihat medis di Linear Health.
“Saat Anda melihat seseorang menguap, neuron-neuron tersebut aktif. Mekanisme neurologis ini dapat menjelaskan mengapa menguap menyebar dengan mudah dalam kelompok sosial,” kata Sweet. kata
Penelitian menunjukkan bahwa respons menguap lebih sering terjadi terhadap orang yang dikenal dibanding orang asing. Contohnya, anjing lebih sering menguap saat melihat pemiliknya menguap.
“Jika menguap menyebar ke seluruh kelompok, hal itu dapat membantu meningkatkan kewaspadaan kelompok terhadap ancaman,” ungkap tim tersebut.
Gallup menjelaskan bahwa menguap membantu mendinginkan otak dan meningkatkan kewaspadaan. Penelitian terbarunya menunjukkan bahwa melihat orang lain menguap bisa meningkatkan kemampuan mendeteksi ancaman.
Hipotesis lain menyebutkan bahwa menguap menular berfungsi menjaga keselarasan dalam kelompok, mengikuti ritme sirkadian, dan menandakan transisi aktivitas.
“Jadi, ketika menguap menyebar dalam suatu kelompok, hal itu dapat berfungsi untuk menyelaraskan pola aktivitas dan perilaku,” papar Gallup.