Jakarta, CoreNews.id — PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bukukan laba bersih sebesar Rp 13,2 triliun pada kuartal I 2025. Nilai ini naik 3,9 persen secara tahunan/year on year (yoy). Sampai dengan Maret 2025, Bank Mandiri juga telah mencatatkan kredit konsolidasi Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 1.672 triliun, atau tumbuh 16,5 persen (yoy).
Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Paparan Kinerja Triwulan I 2025 Bank Mandiri yang digelar secara daring, (29/4/2025). Menurut Darmawan, selama kuartal pertama 2025, pertumbuhan Bank Mandiri tersebar merata di seluruh wilayah Tanah Air dan juga mencatatkan pertumbuhan kredit dan DPK di atas rata-rata pertumbuhan industri.
Sementara itu, Bank Mandiri juga membukukan kredit korporasi tumbuh 20 persen (yoy) atau bertambah Rp 102 triliun menjadi Rp 608 triliun. Selain itu, kredit komersial tumbuh solid sepanjang kuartal I 2025 mencapai 21,4 persen (yoy) atau sebesar Rp 296 triliun. Di sisi lain, kredit kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara tahunan naik sebesar Rp 11 triliun menjadi Rp 136 triliun pada tiga bulan pertama 2025.
Di samping itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dapat dijaga di level 1,01 persen pada Maret 2025. Hal itu juga berdampak pada perbaikan dari sisi biaya kredit atau cost of credit (CoC) yang membaik ke level 0,71 persen per Maret 2025, dari periode tahun sebelumnya 0,99 persen.*