Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Dewan Asuransi Indonesia: Inklusif dan Kolaborasi Jadi Jalan Masa Depan Industri Asuransi

by Abdullah Suntani
9 Mei 2025 | 13:21
in Ekonomi
dewan asuransi indonesia

Yulius Bhayangkara (kanan) saat merayakan ulang tahun Apparindo Foto: Apparindo

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Industri asuransi Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan besar sekaligus peluang yang menjanjikan. Hal ini disampaikan Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Yulius Bayangkara, dalam wawancara menjelang gelaran Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025.

Menurut Yulius, sektor asuransi nasional kini berada dalam fase krusial. Salah atu faktornya adalah tingkat literasi dan penetrasi asuransi masih rendah, terutama di kalangan masyarakat menengah ke bawah.

“Industri asuransi Indonesia saat ini tengah berada di titik kritis. Di satu sisi, tingkat literasi dan penetrasi masih rendah, khususnya di segmen masyarakat menengah ke bawah,” ungkapnya.

Namun di sisi lain, lanjut Yulius, potensi pertumbuhan industri ini sangat besar, terlebih dengan adanya transformasi digital, penguatan regulasi, dan kolaborasi lintas sektor.

“Tantangannya adalah bagaimana memastikan transformasi ini tidak eksklusif, melainkan bisa diakses dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” tegasnya.

Sebab itu, Yulius berharap Indonesia Insurance Summit 2025 mampu menjadi katalisator perubahan nyata di industri. Ia menekankan pentingnya menjadikan IIS 2025 sebagai wadah percepatan transformasi digital yang inklusif dan tempat lahirnya berbagai kemitraan strategis.

“Kepercayaan publik terhadap asuransi perlu diperkuat. Yang terpenting, kita harus membuktikan bahwa asuransi bukan semata soal proteksi, tapi juga menyangkut keadilan sosial dan keberlanjutan ekonomi,” tegasnya.

Tambahan, Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 merupakan forum strategis berskala nasional dan internasional yang menyatukan regulator, pelaku industri, akademisi, hingga inovator teknologi untuk merancang masa depan asuransi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

READ  ESDM Keluarkan Formula BBM Subsidi Baru
Tags: dewan asuransi indonesiaIIS 2025literasi asuransiyulius bhayangkara
Previous Post

Ritual Thudong Jelang Waisak: Perjalanan Spiritual Para Bhante Menuju Borobudur

Next Post

Profil Paus Leo XIV, Paus Pertama dari Amerika Serikat

Next Post
paus leo xiv asal amerika

Profil Paus Leo XIV, Paus Pertama dari Amerika Serikat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
Selain itu, banyak penemuan baru yang di dapat dari pembuktian kesamaan antara data tertulis dan artefactual yang ada. Penemuan baru tersebut adalah sebagai berikut. Pertama. Relief Rāmāyana Prambanan dilukiskan berdasar kakawin Rāmāyana secara lebih dekat. Kedua. Bentuk bangunan yang disebut maṇḍapa dan bentuk bangunan yang disebut dengan umah berbeda, sekalipun keduanya mengacu pada desain rumah dua lantai. Ketiga. Istilah gṛha, humah, atau weśma dalam Sutasoma, Arjunawiwāha, Arjunawijaya, dan Rāmāyana sesungguhnya mengacu pada gambar relief D-16-City-Folk-gather-round-Rama-and-Sita-Thumb.

Menelusuri Visualisasi Humah Sphaṭika dan Weśma Kanaka Era Majapahit

12 November 2024 | 15:40
jika remot TV tidak bisa ganti channel

Penyebab Remote TV Tidak Bisa Pindah Channel

29 Agustus 2023 | 14:24
negara miskin dunia

10 Negara Termiskin di Dunia per Januari 2025

31 Januari 2025 | 21:47
Ilustrasi kawasan pariwisata di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

10 Destinasi Wisata Lebak Banten

6 Februari 2025 | 12:57
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved