Jakarta, CoreNews.id – Di tengah meningkatnya kebutuhan akan solusi lingkungan yang berkelanjutan, PT Algaepark Indonesia Mandiri memperkenalkan inovasi terobosannya bernama MPTree sebagai jawaban atas keterbatasan ruang terbuka hijau di kawasan urban yang padat penduduk dan rawan polusi.
MPTree merupakan alat penyerap karbon berbasis mikroalga yang disebut 50 kali lebih efektif dari pohon dalam menyerap karbon dioksida. Teknologi ini sekaligus menjadi bagian dari gerakan kolaboratif menuju industri hijau bersama Semen Merah Putih.
Chief executive Officer Algaepark Indonesia, Muhammad Zusron, mengaku telah memiliki pengalaman lebih dari 12 tahun dalam pengembangan alga. Ia menyebut bahwa pemanfaatan mikroalga merupakan terobosan penting dalam mengatasi emisi karbon global.
“Kami sejak 2010 sudah mengembangkan alga, makhluk yang dulu dianggap tidak penting, padahal berpotensi besar. Bahkan 50% oksigen bumi dihasilkan dari alga laut, bukan dari pohon,” ungkap Zusron dalam acar penandatanganan nota kesepahaman (MoU) PT Algaepark Indonesia Mandiri dan Semen Merah Putih di Gama Tower, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Masih menurut Zusron, berangkat dari fakta bahwa mikroalga menyumbang sekitar 50% proses penyerapan karbon di Bumi, Algaepark mengembangkan konsep ‘pohon cair’ berbasis teknologi mikroalga yang diberi nama MPTree. Perangkat ini menyerupai akuarium, namun difungsikan sebagai sistem bioteknologi untuk menyerap karbon dioksida dan memproduksi oksigen secara langsung.
“Kalau yang kita sebut (MPTree) adalah pohon cair, mungkin orang masih bingung, pohon kok cair? Tapi yang kita ambil adalah sifat pohon, (yaitu) memproduksi oksigen dan menyerap karbon dioksida. Nah, alga itu punya sifat bahkan 50 kali lebih kuat atau lebih efektif daripada pohon,” bebernya.
MPTree Efektif Serap Karbon
Menurut perhitungan internal, satu unit MPTree berkapasitas 200 liter mampu menyerap sekitar 300 kilogram karbon dioksida per tahun. Sebagai perbandingan, satu pohon konvensional hanya mampu menyerap sekitar 22 kilogram karbon per tahun.
Tak hanya itu, MPTree dilengkapi dengan sistem canggih seperti sensor pH, suhu, dan karbon yang terhubung ke sistem monitoring daring (web-based). Alat ini juga dilengkapi solar panel untuk suplai energi mandiri serta struktur modular yang memungkinkan difungsikan sebagai tempat duduk atau elemen dekoratif ruang publik.
“Air purifier adalah menyerap polusi, bisa berbentuk debu, bau, dan lain sebagainya. Tapi tidak menghasilkan oksigen. Tapi kalau ini (MPTree), menghasilkan oksigen, menyerap karbon, dan juga bisa mengundikan udara,” tegasnya.
Alat ini bahkan mampu menyerap polutan mikro seperti PM2.5 dan menetralisasi bau serta bahan kimia yang umum ditemukan di kawasan industri atau pergudangan.
Dalam presentasi yang disampaikan, Zusron menyebut ada lima keunggulan utama dari MPTree, yakni Efisien, karena50 kali lebih efektif menyerap karbon dibanding pohon biasa. Akurat, karenadilengkapi sensor real-time untuk perhitungan karbon dan oksigen. Estetik, desain modern, cocok untuk memperindah ruang public.
Selanjutnya, Fleksibel, dapat dikustomisasi sesuai lokasi penempatan (jalan, taman, kantor). Adaptif, Menggunakan jenis alga yang cepat membelah, tahan suhu tinggi, dan tahan terhadap perubahan lingkungan.
Jenis mikroalga yang digunakan adalah tipe yang “sifatnya dekat dengan bakteri”, karena dapat membelah diri lebih cepat dan tahan terhadap lingkungan ekstrem. “Yang kita ambil untuk bisa menyerap karbon adalah yang mirip dengan bakteri. Karena dia membelah dirinya berdasarkan hijau, bisa lebih cepat,” katanya.
Dengan visi “Total Alga Superusia”, Algaepark mendorong peran mikroalga tidak hanya sebagai penyerap karbon, tapi juga sebagai solusi masa depan untuk pangan bergizi tinggi (super food), produk kesehatan (super health), dan lingkungan bersih (super green).
Tambahan, Algaepark Tengah menjalin kemitraan strategis dengan Semen Merah Putih dalam mengimplementasikan alat ini di lingkungan industri. Produk MPTree tidak hanya menjadi simbol transformasi hijau, namun juga alat edukasi masyarakat terhadap pentingnya oksigen.
Selain itu, MPTree juga dinilai mampu menghasilkan oksigen setara dengan kebutuhan 10 orang per tahun, menjadikannya solusi tepat untuk kawasan padat, perkantoran, dan industri.