Jakarta, CoreNews.id — Pada Google Cloud Summit Jakarta ’25 (22/5/2025), Google Cloud mengumumkan bahwa developer Indonesia telah menyelesaikan lebih dari 672.000 lab pelatihan interaktif (atau ’lab’) melalui program JuaraGCP. Pencapaian signifikan ini menunjukkan pertumbuhan 5 kali lipat dari 134.400 lab yang diselesaikan pada tahun 2020 (tahun dimana Google Cloud meluncurkan Region Cloud Jakarta), dengan partisipasi yang mencakup 280 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Sebanyak dari 60% lab yang diselesaikan di Indonesia dalam dua tahun terakhir berfokus pada AI. Ini menunjukkan dedikasi developer lokal untuk meningkatkan keahlian mereka dalam menggunakan tools AI enterprise seperti Vertex AI dan Gemini Code Assist.
Tonggak sejarah ini menempatkan developer Indonesia sebagai pemimpin regional, karena telah menyelesaikan lebih banyak lab daripada developer di negara Asia Tenggara lainnya. Selain itu selama lima tahun terakhir, JuaraGCP telah menjadi platform yang mapan bagi developer Indonesia untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam cloud computing dan AI enterprise guna memajukan karier mereka.
Ke depannya, JuaraGCP bertujuan untuk mendorong minimal 800.000 lab yang akan rampung pada akhir tahun 2026 melalui berbagai kegiatan selanjutnya (misalnya, Cloud Next Extended, DevFest, Build with AI) dengan 55 Google Developer Group di berbagai kota, kabupaten, dan universitas di Indonesia.
JuaraGCP yang diluncurkan pada tahun 2019, adalah program belajar mandiri online yang dirancang khusus untuk developer di Indonesia. Program ini memberikan akses ke lab pelatihan interaktif dan mendorong pembelajaran melalui komunitas sejawat yang suportif. Lab ini mengharuskan peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas dunia nyata di konsol Google Cloud Platform, sehingga mereka dapat memperoleh keterampilan praktis dalam cloud computing, data analytics, AI, pengamanan siber, dan banyak lagi.
Google Cloud juga telah meluncurkan sertifikasi AI generatif (gen AI) baru untuk peserta non-teknis, yang dilengkapi dengan kursus pelatihan yang ditawarkan tanpa biaya guna membantu mereka mempersiapkan diri untuk mendapatkan sertifikasi ini, guna lebih menambah peningkatan keterampilan nasional di bidang AI. Hal ini memberikan peluang bagi organisasi di Indonesia dan karyawan mereka untuk memvalidasi kecakapan strategis mereka dalam AI generatif.
Komitmen peningkatan keterampilan terbaru ini menjawab temuan penelitian terbaru dari Public First, yang mendapati bahwa 90% orang Indonesia tertarik dengan pelatihan tambahan untuk menerapkan AI secara lebih efektif dalam pekerjaan mereka.
Veronica Utami, Country Director, Google Indonesia, mengatakan jika pertumbuhan luar biasa komunitas developer JuaraGCP dan fokus mereka yang semakin besar pada AI mencerminkan dorongan kuat Indonesia untuk merangkul dan membentuk masa depan digital yang mengutamakan AI. Selama lima tahun terakhir, telah terlihat banyak developer seperti Anandia dan Qassandra mendapatkan peluang pekerjaan baru dengan sertifikasi yang diperoleh melalui JuaraGCP dan Bangkit, program peningkatan keterampilan dalam inisiatif ‘Google Bangkit Bersama AI’. “Dengan terus meningkatkan program ini dan menambahkan program baru yang berfokus pada pengajar dan UMKM, kami melipatgandakan komitmen kami untuk memberdayakan masyarakat Indonesia dalam membangun dan menggunakan solusi AI yang bermanfaat bagi komunitas lokal dan berkontribusi terhadap inovasi global,” pungkas Veronica.