Makassar, CoreNews.id — Dua desa berfokus pada pengembangan komoditas landak laut di Desa Barrang Caddi dan Mattaro Ada di Sulawesi Selatan diresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), sebagai bagian dari Program Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI). Landak laut yang selama ini dianggap hama oleh nelayan, kini bernilai ekonomi tinggi karena permintaan dari Jepang. Gonad atau telur bulu babi menjadi produk utama yang akan diekspor.
Hal ini disampaikan Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna di Makassar (27/5/2025). Menurut Anton, sejak 2021, BSI telah membangun 20 Desa BSI yang bertujuan mengembangkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat melalui optimalisasi dana zakat dan penguatan prinsip ESG (Environment, Social, Governance). Desa BSI ini kedepannya diharapkan akan menjadi pusat pengembangan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.
Untuk Desa BSI di Desa Barrang Caddi dan Mattaro Ada, BSI dicatat membangun rumah produksi (miniplant), menyediakan alat tangkap dan perahu nelayan, serta memasang panel surya sebagai sumber energi ramah lingkungan. Adapun produksi gonad ditargetkan mencapai 200–500 kg per hari untuk memenuhi kebutuhan ekspor hingga 30 ton per bulan.*