Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Dunia Kembali ke Ancaman Perang Atom

by Teguh Imam Suyudi
15 Juni 2025 | 16:00
in News
era-baru-persenjataan-nuklir-dunia

Ilustrasi: Senjata Nuklir. Foto dari media sosial

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Dunia kini kembali berada di ambang perlombaan senjata nuklir. Menurut laporan terbaru dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), negara-negara pemilik senjata nuklir memperkuat dan memodernisasi arsenal mereka, sementara perjanjian pengendalian senjata mulai ditinggalkan.

Dalam SIPRI Yearbook 2025, disebutkan bahwa dari total 12.241 hulu ledak nuklir yang ada di seluruh dunia pada Januari 2025, sekitar 9.614 di antaranya siap digunakan. Bahkan, sekitar 2.100 hulu ledak telah berada dalam kesiapan operasional tinggi, sebagian besar milik Amerika Serikat dan Rusia.

Sembilan negara yang memiliki senjata nuklir—yaitu AS, Rusia, Inggris, Prancis, China, India, Pakistan, Korea Utara, dan Israel—dilaporkan terus memperluas dan memodernisasi persenjataan mereka. SIPRI menyebut tren ini sebagai akhir dari era pengurangan nuklir yang sempat berlangsung sejak akhir Perang Dingin.

“Kini terjadi tren yang jelas: pertumbuhan jumlah senjata nuklir, retorika yang lebih agresif, serta melemahnya perjanjian pengendalian senjata,” tulis SIPRI.

Meski jumlah senjata nuklir AS dan Rusia relatif stabil sepanjang 2024, kedua negara menjalankan program modernisasi besar-besaran yang dapat meningkatkan jumlah hulu ledak di masa depan. Yang paling mencolok adalah China, yang sejak 2023 menambah sekitar 100 hulu ledak nuklir per tahun.

Jika tren ini berlanjut, China bisa menyamai kekuatan rudal balistik antarbenua (ICBM) milik AS atau Rusia pada akhir dekade ini.

Data Estimasi Senjata Nuklir (SIPRI 2025):

  • Rusia: ±5.459 hulu ledak
  • Amerika Serikat: ±5.177 hulu ledak
  • China: ±600 hulu ledak

Kembalinya ancaman nuklir menandai perubahan besar dalam peta keamanan global. Dunia kini memasuki era baru yang tak hanya penuh ketidakpastian, tetapi juga risiko eskalasi konflik berskala besar.

READ  Lewat Si Duli, Pemerintah Libatkan Masyarakat Sapu Bersih Pungli
Tags: LPDPSIPRI 2026
Previous Post

Daftar Fitur WhatsApp Terbaru 2025 dan Penjelasannya

Next Post

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

Next Post
Ghali atau galleon telah dikeluarkan dalam pembahasan dan dianggap sebagai puncak kreatifitas bangsa Eropa, dalam membangun sarana angkut laut. Sekalipun hal ini keliru. Sebagai akibatnya, ruang kreatifitas dalam menginterpretasi dan kemudian mengelaborasi kapal Jawa masa lalu menjadi seperti terhenti.

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Panin Asset Management Raih 2 Penghargaan TOP CSR Awards 2025

Panin Asset Management Raih Penghargaan TOP CSR Awards 2025

12 Juni 2025 | 08:00
semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

sengketa 4 pulau

Sengketa 4 Pulau Aceh vs Sumut, Ini Duduk Perkaranya

14 Juni 2025 | 16:03
Ghali atau galleon telah dikeluarkan dalam pembahasan dan dianggap sebagai puncak kreatifitas bangsa Eropa, dalam membangun sarana angkut laut. Sekalipun hal ini keliru. Sebagai akibatnya, ruang kreatifitas dalam menginterpretasi dan kemudian mengelaborasi kapal Jawa masa lalu menjadi seperti terhenti.

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

15 Juni 2025 | 21:48
Yahya Cholil Staquf: Urusan Bisnis Bukan Urusan PBNU

Yahya Cholil Staquf: Urusan Bisnis Bukan Urusan PBNU

17 Juni 2025 | 10:31
toyota-klaim-ev-lebih-berpolusi-dari-hibrida-bantahan-riset-china

Toyota Klaim EV Lebih Berpolusi dari Hibrida, Ini Tanggapan Lembaga Riset China

16 Juni 2025 | 21:00
Menurut Dian, penurunan ini mencerminkan penyesuaian strategi perbankan terhadap perubahan perilaku nasabah yang kini lebih mengandalkan layanan digital. Sekalipun demikian menurut Dian kembali, potensi dampak terhadap tenaga kerja telah diantisipasi dengan pelatihan ulang dan realokasi pegawai. Hingga saat ini, belum terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) karena bank-bank tetap mematuhi ketentuan ketenagakerjaan.

Andalkan Layanan Digital, Banyak Bank Tutup Cabang

17 Juni 2025 | 11:25
prabowo MBG

Prabowo Tetapkan Empat Pulau ‘Sengketa’ Jadi Wilayah Aceh, Ini Penjelasannya

17 Juni 2025 | 16:33
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved