Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

20 Perusahaan RI Jadi Raksasa Asia Tenggara Versi Fortune 2025, Ini Daftarnya

by Abdullah Suntani
17 Juni 2025 | 16:44
in Bisnis
Diskon BBM

Foto: Gridoto

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Fortune merilis daftar 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara tahun 2025, berdasarkan pendapatan tahun buku 2024.

Dari daftar tersebut, 20 perusahaan Indonesia berhasil menempati posisi teratas dan menjadikan Indonesia sebagai penyumbang terbanyak dari tujuh negara yang masuk kategori.

Dari total 500 perusahaan, Indonesia menyumbang 109 perusahaan, disusul Thailand (100), Malaysia (92), Singapura (81), Vietnam (76), Filipina (40), dan Kamboja (2).

PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan Indonesia dengan pendapatan terbesar, menempati posisi ke-3 secara regional. Di atasnya ada Trafigura Group (Singapura) dan PTT (Thailand). Di bawah Pertamina ada Wilmar International dan Olam Group dari Singapura.

“Kawasan ini telah menjadi pusat manufaktur dan ekspor yang penting, yang menarik arus modal yang signifikan. Momentum ini semakin didorong oleh tarif di era Trump, yang telah membentuk kembali dinamika perdagangan global dan mendorong pergeseran ke Asia Tenggara,” ujar Clay Chandler, Executive Editor Fortune Asia.

Dua perusahaan Indonesia lain yang menembus 20 besar pendapatan tertinggi adalah PLN di osisi ke-6 dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di osisi ke-14.

Secara keseluruhan, 20 perusahaan Indonesia teratas dalam daftar tersebut menyumbang pendapatan sebesar US$ 222,8 miliar, atau 69% dari total pendapatan gabungan 109 perusahaan Indonesia dalam daftar.

Berikut daftar 20 perusahaan Indonesia teratas di Asia Tenggara versi Fortune 2025:

  1. Pertamina (ke-3)
  2. PLN (ke-6)
  3. BRI (ke-14)
  4. Bank Mandiri (ke-23)
  5. Telkom Indonesia (ke-30)
  6. BCA (ke-36)
  7. Alfamart (ke-39)
  8. Indofood (ke-40)
  9. Gudang Garam (ke-51)
  10. BNI (ke-58)
  11. Adaro (ke-66)
  12. Pupuk Indonesia (ke-69)
  13. Antam (ke-84)
  14. Erajaya (ke-89)
  15. Indosat (ke-99)
  16. Bayan Resources (ke-101)
  17. Garuda Indonesia (ke-104)
  18. Indah Kiat Pulp & Paper (ke-112)
  19. Dian Swastatika Sentosa (ke-119)
  20. Bukit Asam (ke-130)
READ  Simon Aloysius Mantiri Ditunjuk Sebagai Komut Pertamina
Tags: FortunePertaminaRaksasa asia Tenggara
Previous Post

Prabowo Tetapkan Empat Pulau ‘Sengketa’ Jadi Wilayah Aceh, Ini Penjelasannya

Next Post

Netanyahu Sebut Perang Iran-Israel akan Berhenti, Jika Khamenei Terbunuh

Next Post
Ayatollah Ali Khamenei

Netanyahu Sebut Perang Iran-Israel akan Berhenti, Jika Khamenei Terbunuh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Panin Asset Management Raih 2 Penghargaan TOP CSR Awards 2025

Panin Asset Management Raih Penghargaan TOP CSR Awards 2025

12 Juni 2025 | 08:00
semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

sengketa 4 pulau

Sengketa 4 Pulau Aceh vs Sumut, Ini Duduk Perkaranya

14 Juni 2025 | 16:03
Yahya Cholil Staquf: Urusan Bisnis Bukan Urusan PBNU

Yahya Cholil Staquf: Urusan Bisnis Bukan Urusan PBNU

17 Juni 2025 | 10:31
Menurut Dian, penurunan ini mencerminkan penyesuaian strategi perbankan terhadap perubahan perilaku nasabah yang kini lebih mengandalkan layanan digital. Sekalipun demikian menurut Dian kembali, potensi dampak terhadap tenaga kerja telah diantisipasi dengan pelatihan ulang dan realokasi pegawai. Hingga saat ini, belum terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) karena bank-bank tetap mematuhi ketentuan ketenagakerjaan.

Andalkan Layanan Digital, Banyak Bank Tutup Cabang

17 Juni 2025 | 11:25
Ilustrasi Iran-Israel

Alasan Sebenarnya Israel Menyerang Iran

17 Juni 2025 | 09:00
toyota-klaim-ev-lebih-berpolusi-dari-hibrida-bantahan-riset-china

Toyota Klaim EV Lebih Berpolusi dari Hibrida, Ini Tanggapan Lembaga Riset China

16 Juni 2025 | 21:00
Bobby Nasution

Kata Bobby Nasution Usai Prabowo Putuskan 4 Pulau Milik Aceh

18 Juni 2025 | 08:30
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved