Jakarta, CoreNews.id – Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 yang mengangkut 422 jemaah haji asal Depok terpaksa dialihkan ke Bandara Internasional Kualanamu, Medan, pada Selasa (17/6/2025), setelah menerima ancaman bom dari email tak dikenal.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, menyatakan ancaman diterima pada pukul 07.30 WIB oleh pihak Angkasa Pura melalui surat elektronik. Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Jeddah menuju Jakarta dan membawa 207 jemaah laki-laki serta 235 jemaah perempuan dari kloter 12 JKS.
Menanggapi ancaman itu, Bandara Soekarno-Hatta segera mengaktifkan Ruang EOC (Emergency Operation Center) dan melibatkan Komite Keamanan Bandar Udara untuk merespons situasi darurat.
Pukul 10.17 WIB, pilot memutuskan mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Medan, demi keselamatan seluruh penumpang. Kualanamu pun mengaktifkan prosedur darurat, menghubungi tim keamanan, serta menyiapkan Tim Penjinak Bom (Jihandak) dari kepolisian.
Pada pukul 10.55 WIB, pesawat mendarat dengan selamat dan diarahkan ke lokasi parkir terisolasi. Seluruh penumpang dievakuasi dengan aman, dan Tim Jihandak melakukan penyisiran pesawat untuk memastikan tidak ada bahan peledak.
Seluruh proses penanganan berjalan sesuai dengan regulasi darurat penerbangan yang berlaku, termasuk PM 140 Tahun 2015 dan PR 22 Tahun 2024. Kemenhub menyatakan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait hingga situasi dipastikan aman.