Jakarta, CoreNews.id — Setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, tidak ada penerbangan komersial yang melintasi wilayah udara Iran, Irak, Suriah, dan Israel. Sebagai gantinya, banyak maskapai memilih rute yang lebih jauh, seperti melalui Laut Kaspia di utara atau melewati Mesir dan Arab Saudi di selatan. Keputusan ini diambil meskipun rute tersebut menambah waktu tempuh, konsumsi bahan bakar, serta biaya kru.
Hal ini dikutip dari pernyataan resmi di media sosial X (sebelumnya Twitter), FlightRadar24. Selain menjauh dari peta konflik, beberapa maskapai juga melakukan penghentian sementara.
Misalnya saja maskapai terbesar Israel, El Al dan Arkia, pada Minggu mengumumkan penghentian sementara penerbangan evakuasi ke Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut. El Al juga memperpanjang pembatalan semua penerbangan terjadwal hingga 27 Juni. Otoritas bandara Israel bahkan menyatakan wilayah udara Israel saat ini ditutup untuk semua penerbangan, meskipun jalur darat ke Mesir dan Yordania masih dibuka.*