Jakarta, CoreNews.id — Kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia akibat praktik oplos dan manipulasi harga oleh sejumlah pengusaha yang memasarkan beras biasa dengan label premium, adalah Rp100 triliun tiap tahun, Rp100 triliun tiap tahun. Jaksa Agung dan Polisi kemudian diminta mengusut dan menindak tanpa pandang bulu, semua pengusaha yang menaikkan seenaknya harga beras biasa tapi dibilang beras premium.
Hal ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam keterangan resminya (21/7/2025). Menurut Presiden Prabowo, alokasi dana tersebut seharusnya dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan lain apabila dikelola dengan baik. Dengannya, kemungkinan kemiskinan dapat dihilangkan.
Menurut Prabowo kembali, hingga saat ini Cadangan Beras Pemerintah (CBP) telah mencapai 4,2 juta ton. Capaian ini menjadi catatan sejarah lantaran Indonesia belum pernah mencapai stok beras sebesar ini. Produksi jagung juga dicatat naik 30 persen. Sementara itu produksi beras dicatat naik 48 persen.*