Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Kopi Kamojang Tembus Pasar Global Berkat Teknologi Geotermal Pertamina

by Abdullah Suntani
22 Juli 2025 | 18:04
in Ekonomi
kopi kamojang

Foto: akwnulis.id

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Inovasi energi terbarukan dari PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) berhasil mendorong kopi Kamojang menembus pasar ekspor ke Asia dan Eropa. Melalui teknologi Geothermal Dry House, PGE menciptakan sistem pengeringan kopi berbasis uap panas bumi yang efisien, ramah lingkungan, dan pertama di dunia.

Keberhasilan ini ditandai dengan acara ‘Panen Bersama dan Ekspor Perdana Kopi Geotermal Kamojang’ di Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, pada Jumat (18/7). Sebanyak 15 ton kopi diekspor perdana ke luar negeri, menandai tonggak penting dalam sejarah pengolahan kopi berbasis energi bersih.

Teknologi Geothermal Dry House dikembangkan sejak 2018 dan kini telah memperoleh hak paten. Inovasi ini memanfaatkan uap panas sisa dari sistem panas bumi untuk mengeringkan kopi secara lebih cepat dan hemat energi.

Geothermal Dry House mempercepat proses pengeringan hingga tiga kali lipat, dengan hasil biji kopi yang lebih kaya rasa dan kuat aromanya.

Teknologi ini lahir dari tantangan geografis wilayah Kamojang yang sulit dijangkau sinar matahari secara optimal, dan kini telah menggerakkan perekonomian desa berbasis ekonomi sirkular.

Acara panen bersama turut dihadiri pejabat tinggi dari Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, hingga pemerhati lingkungan. Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, memuji semangat inovasi PGE yang telah hadir sejak lama.

“Agar perusahaan bisa terus bergerak maju, pasti perlu inovasi. Saya melihat PGE dari dulu rohnya luar biasa,” kata Eniya.

Pemerintah, lanjut Eniya, saat ini tengah merumuskan regulasi pemanfaatan langsung energi panas bumi (direct use) agar pemanfaatannya lebih luas dan memberi dampak langsung ke masyarakat dan daerah.

Program bertajuk Geothermal Coffee Process (GCP) telah bermitra dengan 18 kelompok tani, memberdayakan 312 petani lokal, dan memanfaatkan lahan seluas 80 hektar di sekitar Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kamojang.

Hasilnya sepanjang tahun 2024:

  • 4,9 ton green beans
  • 640 kg roasted beans
  • 17.500 bungkus ground coffee
  • Total omzet: Rp863,9 juta

“Semangat para petani kopi di Kamojang menjadi inspirasi bagi PGE untuk terus menghadirkan inovasi berdampak jangka panjang. Energi panas bumi seharusnya juga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar,” ujar Julfi Hadi, Dirut PGE.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa inovasi PGE selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo dalam memperkuat teknologi dan kemandirian energi nasional.

“Inovasi untuk petani kopi juga bagian dari upaya Pertamina meningkatkan produk lokal ke tingkat global,” katanya.

READ  CIMB Niaga Catatkan Kenaikan Laba 27,6% Menjadi Rp 4,9 Triliun
Tags: ekspor kopiGeothermal Dry Housekopi kamojangPT Pertamina Geothermal Energy Tbk
Previous Post

5 Tewas, KM Barcelona V Terbakar di Laut Sulut

Next Post

Nakhoda KM Barcelona Jadi Tersangka, 575 Penumpang Selamat

Next Post
km barcelona

Nakhoda KM Barcelona Jadi Tersangka, 575 Penumpang Selamat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Ekonom Kritik Kucuran Rp200 Triliun: Program Jalan Pintas Langgar UU

Ekonom Kritik Kucuran Rp200 Triliun: Program Jalan Pintas Langgar UU

16 September 2025 | 08:51
Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
KPU batasi jumlah pengantar pendaftaran Capres cawapres

Perludem Kritik KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres: Langgar Keterbukaan Publik

16 September 2025 | 14:13
Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran di Alam Sutera

Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran Baru di Alam Sutera, Perkuat Kanal Distribusi Agency

13 September 2025 | 09:00
“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

17 Mei 2024 | 21:11
Kronologi Longsor Tambang Freeport Papua, 7 Pekerja Terjebak

Freeport Masih Berupaya Selamatkan 7 Pekerja Terjebak di Tambang Papua

16 September 2025 | 09:09
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved