Jakarta, CoreNews.id – Menyambut HUT ke-80 RI, Bank Mandiri terus memperkuat ekonomi kerakyatan lewat program Rumah BUMN (RB), yang kini telah menjangkau lebih dari 15 ribu UMKM binaan di seluruh Indonesia.
Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara menyebut, RB kini menjadi katalis pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif. “RB saat ini telah menjadi wadah akselerasi UMKM Indonesia agar mampu naik kelas dan bersaing secara global,” ujar Ossy, sapaan Ashidiq, Kamis (31/7).
Salah satu kisah sukses datang dari Batik Al Warits, UMKM asal Madura binaan RB Surabaya yang kini berhasil menembus pasar ekspor ke Australia dan Amerika Serikat.
“Kami tumbuh bersama RB. Selain pelatihan dan akses KUR dari Bank Mandiri, termasuk pendampingan pameran hingga berhasil memperoleh pendanaan 6.000 Euro dari PUM Netherlands,” jelas Warisatul Hasanah, pemilik Batik Al Warits.
Dana tersebut digunakan untuk membeli alat rendam batik yang meningkatkan efisiensi produksi sekaligus memperluas pasar.
RB sendiri telah menjalani transformasi sejak 2020 dengan lima peran utama, dari pusat pengembangan UMKM hingga posko tanggap bencana. Lewat pendekatan “Go Modern” hingga “Go Global”, RB diharapkan menjadi katalis UMKM Champion di tiap daerah.
“Bank Mandiri mengambil peran aktif dalam mendukung transformasi ini dengan pendekatan yang tidak hanya menyentuh aspek finansial, namun juga aspek edukasi, teknologi, dan kolaborasi komunitas,” ujar Ossy.
Bank Mandiri menargetkan peningkatan signifikan jumlah UMKM naik kelas hingga 2027, sejalan dengan roadmap ekonomi inklusif berkelanjutan.