Jakarta, CoreNews.id – Protes besar-besaran anti-pemerintah kembali mengguncang Indonesia, Jum’at, 29/08/2025. Ribuan demonstran turun ke jalan menuntut keadilan atas kekerasan polisi, melonjaknya inflasi, serta kenaikan gaji anggota DPR yang dinilai tidak masuk akal. Aksi ini menjadi ujian terbesar bagi Presiden Prabowo Subianto sejak resmi menjabat pada Oktober 2024 lalu.
Latar Belakang Protes
Gelombang protes ini dipicu oleh beberapa faktor utama:
- Kekerasan Polisi
Situasi memanas setelah seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21), tewas tertabrak kendaraan lapis baja polisi saat unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta. Insiden tersebut memicu kemarahan publik terhadap aparat keamanan. - Gaji Fantastis Anggota DPR
Laporan menyebutkan 580 anggota parlemen menerima tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan, di luar gaji tetap mereka. Angka ini hampir 10 kali lipat dari UMP Jakarta dan hingga 20 kali lipat dari upah minimum di daerah. - Inflasi dan Kenaikan Harga
Masyarakat juga memprotes beban hidup yang makin berat akibat kenaikan pajak dan inflasi. Demonstran menuntut kenaikan upah minimum sesuai tingkat inflasi.
Perkembangan Terkini
- Jakarta: Ribuan massa menyerang markas Brimob, membakar gedung lima lantai, serta bentrok dengan aparat meski hujan deras mengguyur.
- Surabaya: Massa menyerbu kantor gubernur, merusak pagar, dan membakar kendaraan dinas.
- Makassar: Gedung DPRD setempat dibakar, menewaskan tiga orang yang terjebak di dalamnya.
- Kota Lain: Aksi serupa juga terjadi di Solo, Yogyakarta, Medan, Bandung, Makassar, Manado, hingga Manokwari.
Dampak Ekonomi
Kerusuhan ini langsung mengguncang pasar keuangan:
- IHSG ditutup turun 1,5% pada Jumat malam.
- Rupiah melemah 0,8% terhadap dolar AS.
- Investor asing menahan diri karena khawatir dengan stabilitas politik.
Respons Pemerintah
Presiden Prabowo menyerukan ketenangan dan berjanji melakukan investigasi transparan atas kematian Affan Kurniawan. Ia mengaku kecewa terhadap tindakan berlebihan aparat, namun juga memperingatkan bahwa pemerintah tidak akan ragu mengambil “tindakan tegas” bila situasi semakin memburuk.
Apa yang Bisa Terjadi Selanjutnya?
Protes ini menjadi ujian serius bagi stabilitas politik Indonesia. Jika inflasi dan ketidakpuasan publik terus meningkat, dikhawatirkan gelombang aksi akan semakin meluas. Sementara itu, Presiden Prabowo berencana ke Tianjin, Tiongkok, untuk menghadiri KTT Shanghai Cooperation Organisation.
Sumber: Al Jazeera