Jakarta,CoreNews.id – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan membatalkan rencana aksi demo pada Selasa (2/9/2025). Keputusan ini diambil lantaran situasi Jakarta dinilai belum kondusif menyusul maraknya kericuhan dalam beberapa hari terakhir.
“Melihat kondisi di wilayah Jakarta dan beberapa daerah yang semakin abstrak dan tidak kondusif karena banyaknya kerusuhan, itu adalah tindakan yang jauh dari harapan kami,” ujar Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan Muhammad Ikram, Senin (1/9/2025).
Sebelumnya, rencana aksi BEM SI Kerakyatan tersebar di media sosial dengan membawa 11 tuntutan, termasuk pengesahan UU Perampasan Aset. Namun, aksi tersebut ditunda.
“Daripada itu kami memilih untuk mundur selangkah dan memastikan kalau tetap bakal ada aksi di waktu yang tepat guna tersampaikannya aspirasi dan keresahan ini dengan baik,” kata Ikram.
Aksi unjuk rasa sendiri telah berlangsung di Jakarta dan berbagai daerah lain selama beberapa hari terakhir. Kericuhan memicu tindak kekerasan aparat terhadap massa, menyebabkan ratusan orang luka-luka dan delapan orang meninggal dunia.
Polda Metro Jaya menyebut sebanyak 1.240 orang diamankan terkait kericuhan di sekitar gedung MPR/DPR RI. Dari jumlah itu, 1.113 orang sudah dipulangkan, 10 orang ditetapkan tersangka, dan sisanya masih menjalani pemeriksaan