Jakarta, CoreNews.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berjanji memberi tiga dukungan pendanaan untuk IKN Nusantara usai bertemu Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025).
“Menkeu Purbaya turut memberikan dukungan atas 3 skema pembiayaan untuk kelanjutan pembangunan IKN,” tulis keterangan di akun Instagram @menkeuri.
Skema yang dimaksud meliputi dukungan melalui APBN, kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), serta foreign direct investment (FDI).
Purbaya juga menerima laporan perkembangan pembangunan IKN pasca-terbitnya Perpres Nomor 79 Tahun 2025 yang menetapkan IKN sebagai ibu kota politik pada 2028. “Pak Basuki melaporkan progres program pembangunan IKN setelah terbitnya Perpres Nomor 79 Tahun 2025 yang menetapkan IKN sebagai ibu kota politik pada 2028,” ujarnya.
Meski belum merinci nominal pasti, Purbaya menyebut pemerintah telah menganggarkan Rp5,7 triliun untuk IKN pada 2025. Ia menegaskan dorongan pembangunan akan dipercepat pada 2026. “IKN masih didorong. Tahun depan (2026) dorong lebih cepat lagi … Itu kan investasi cukup besar (di IKN Nusantara). Kita harapkan nanti ketika kelihatan mulai jalan, swasta juga mulai masuk ke sana,” ujarnya.
Namun, ia menegaskan realisasi APBN tetap menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto. “Tapi saya akan menunggu perintah Presiden (Prabowo Subianto) seperti apa,” imbuhnya.
Berdasarkan data Otorita IKN, kebutuhan anggaran 2025-2028 mencapai Rp54,8 triliun, dengan porsi terbesar pada 2026 sebesar Rp21,1 triliun. Sementara itu, total realisasi APBN untuk IKN sejak 2022 sudah menyentuh Rp77 triliun.