Jakarta, CoreNews.id – Koordinator Bantuan Kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan ke Jalur Gaza justru terhambat setelah gencatan senjata diberlakukan.
“Kita tidak boleh menyerah untuk menjalankan kesepakatan yang telah dibuat,” ujarnya seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (15/10/2025).
Fletcher menjelaskan, PBB telah menambah pengiriman bantuan berupa makanan, obat-obatan, air bersih, dan tenda bagi warga Gaza, namun distribusinya terganggu akibat pembatasan Israel.
Pada Selasa (14/10/2025), Israel hanya mengizinkan separuh bantuan masuk—sekitar 300 truk—karena Hamas belum menyerahkan jenazah sandera. Fletcher menyerukan agar kedua pihak mematuhi kesepakatan dan memprioritaskan kemanusiaan.
“Kami menolak segala macam intervensi terhadap penyaluran bantuan ini,” tegasnya.
PBB melalui OCHA menegaskan operasi kemanusiaan tetap berlanjut, meski perbatasan Kerem Shalom dan Kissufim masih ditutup Israel sejak Senin (13/10/2025).











