Jakarta, CoreNews.id – Ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII tahun 2025 di Kendari menjadi panggung prestasi gemilang bagi Kalimantan Timur. Tara Aqila Humayra, mahasiswi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, berhasil merebut juara pertama cabang Karya Tulis Ilmiah Hadis (KTIH) Putri, cabang baru yang untuk pertama kalinya diperlombakan di tingkat nasional.
Tara memukau dewan hakim dengan kemampuan menulis dan mempresentasikan gagasan ilmiah yang memadukan pemahaman hadis dengan persoalan kontemporer. Dari 25 peserta perwakilan provinsi, ia tampil konsisten sejak babak penyisihan hingga final. Dua tulisannya, “Digital Free Family Hour: Upaya Mengatasi Loneliness Epidemic Akibat Kesibukan Orang Tua” dan “Ketahanan Pangan Islami: Mewujudkan Food Estate Berkeadilan dan Good Handling Practice yang Berkah”, menunjukkan keluasan pandangan sekaligus kedalaman analisisnya.
Dalam sesi tanya jawab final, ketika ditantang menjawab pertanyaan Ketua Dewan Hakim Prof. Ahmad Rofiq tentang strategi ketahanan pangan jika menjadi Menteri Pertanian, Tara menjawab lugas dan sistematis dengan konsep Hexa Helix, yakni kolaborasi antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, media, dan lembaga sosial. Jawaban itu membuat para hakim terkesan dan penonton memberi tepuk tangan panjang.
Lahir di Jakarta, 2 Juni 2005, Tara dikenal sebagai pribadi ramah dan tekun. Kini ia menempuh studi di Fakultas Agama Islam, Prodi Ekonomi Islam UII Yogyakarta melalui jalur beasiswa pesantren. Perpaduan disiplin pesantren dan kecakapan akademik menjadikannya figur muda yang reflektif, kritis, dan inspiratif.
Usai diumumkan sebagai juara, Tara menyampaikan terima kasih kepada orang tua, para pelatih, LPTQ Kalimantan Timur, serta civitas akademika UII yang telah memberinya ruang dan dukungan penuh untuk berkompetisi di ajang nasional dua tahunan tersebut.
Prestasi Tara bukan sekadar kemenangan individu, tetapi juga bukti bahwa ilmu agama dan ilmu pengetahuan dapat berpadu harmonis untuk melahirkan generasi Qur’ani yang berpikir ilmiah dan berkontribusi bagi bangsa.











