Jakarta, CoreNews.id — PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berhasil membukukan laba bersih Rp 40,77 triliun hingga September 2025. Laba bersih ini turun 9,51% secara tahunan (YoY), tetapi angka tersebut lebih baik dibandingkan periode semester I-2025 yang mencatat penurunan laba hingga 11,53% YoY.
Hal ini berdasar laporan keuangan BRI yang dipublikasikan kembali pada (30/10/2025). Selain itu, pendapatan bunga bersih (NII) BRI Group sepanjang sembilan bulan pertama 2025 juga dicatat naik menjadi Rp 110,9 triliun, dari Rp 107,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Di samping itu, pendapatan berbasis komisi dan provisi (fee-based income) juga meningkat tipis dari Rp 15,3 triliun menjadi Rp 15,7 triliun secara tahunan.
Pada sisi neraca, total aset BRI Group tumbuh menjadi Rp 2.123 triliun per akhir September 2025, naik dibandingkan posisi Desember 2024 sebesar Rp 1.992 triliun. Pertumbuhan aset tersebutdidorong oleh ekspansi portofolio kredit yang mencapai Rp 1.438 triliun, meningkat dari Rp 1.353 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. BRI juga mencatatkan kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp 1.474 triliun, dari sebelumnya Rp 1.362 triliun per September 2024.*











