Jakarta, CoreNews.id – Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan peningkatan tajam jumlah korban amputasi akibat perang berkepanjangan di Gaza. Melansir *The Palestinian Information Center*, Rabu (12/11/2025), sekitar 6.000 warga Gaza kini tercatat mengalami amputasi dan membutuhkan rehabilitasi segera. Dari jumlah tersebut, anak-anak mencakup sekitar 25 persen, sementara perempuan mencapai 12,7 persen. Banyak dari mereka kehilangan anggota tubuh di usia muda dan harus menghadapi disabilitas permanen.
“Situasi ini adalah tragedi kemanusiaan besar yang menimpa ribuan keluarga Palestina, terutama anak-anak yang menjadi kelompok paling rentan,” tegas Kementerian Kesehatan Palestina dalam laporannya.
Kementerian menyebut krisis ini tidak hanya berdampak fisik tetapi juga psikologis, karena korban membutuhkan dukungan emosional dan sosial berkelanjutan. Kekurangan alat medis dan kerusakan fasilitas kesehatan memperburuk kondisi para penyintas. Pemerintah Palestina menyerukan solidaritas global serta intervensi darurat dari lembaga internasional untuk memastikan korban di Gaza mendapatkan perawatan layak dan rehabilitasi jangka panjang.











